Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Rekomendasi Wisata Palangka Raya, Kereng Bangkirai hingga Batu Banama

KOMPAS.com - Kota Palangka Raya adalah ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah yang ada di Pulau Kalimantan.

Kota ini ternyata menawarkan beragam tempat wisata yang dapat dikunjungi, mulai dari budaya hingga alam.

Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu memberikan tiga rekomendasi tempat wisata yang sebaiknya tidak dilewatkan saat berkunjung ke kota tersebut.

"Rekomendasinya ada wisata Kereng Bangkirai, lalu Bos Nyaru Menteng, dan Batu Banama," ujar Hera saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Selasa (31/10/2023). 

Selain wisata alam, ia mengatakan bahwa pihak pemerintah kota setempat juga tengah mendorong wisata pendidikan. Caranya dengan menambah museum yang dikhususkan untuk sejarah Kota Palangka Raya.

"Di sana sudah ada museum, tapi kami mau mengkhususkan yang lebih untuk pembelajaran bagaimana historisnya Palangka Raya, bagaimana kearifan lokal itu bisa diperkenalkan kepada masyarakat atau pengunjung," terangnya. 

1. Kereng Bangkirai

Sungai Kereng Bangkirai adalah destinasi favorit wisata susur sungai di rawa gambut Palangka Raya. Pemandangan alam di kiri kanan jalur susur sungai masih asli, dengan keindahan air hitam rawa yang jernih.

 "Tidak hanya bisa berwisata sambil susur sungai, di sana juga ada pusat penelitian, kawasan lahan gambut," kata Hera. 

Lokasi wisata Susur Sungai Kereng Bangkirai terletak Jalan Kereng Bangkarai, Sebangau, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Tempat ini juga sekaligus pintu masuk utama menuju Taman Nasional Sebangau.

Jarak menuju destinasi wisata Kereng Bangkirai adalah sekitar 30 menit dari pusat Kota Palangka Raya, dikutip dari Tribunnews.com. 

Wisata Susur Sungai Kereng Bangkirai kerap menjadi spot hunting foto bagi pencinta fotografi. Di tempat tersebut juga ada tempat panggung pergelaran budaya dan juga wisata kuliner.


2. Bos Nyaru Menteng

Selanjutnya, tempat wisata unik yang mungkin belum banyak diketahui orang adalah Penangkaran Orang Utan Bos Nyaru Menteng, yang dikelola oleh Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) yang berdiri sejak 1991. 

Tak hanya sekedar melihat orang utan dari habitat aslinya. Kamu juga bisa berinteraksi secara langsung dengan orang utan yang hidup di penangkaran Nyaru Menteng ini, dikutip dari Sonora.id.

Jadi bagaimana orang utan itu supaya bisa dilepasliarkan di alam bebas. Karena tidak semua yang dilepasliar bisa survive, harus diberikan pembelajaran dulu. Bagaimana cara makannya, cara hidupnya, baru dilepas," kata Hera. 

Dilansir dari Banjarmasin.tribunnews.com, per Mei 2021, terdapat sekitar 300 orang utan di pusat rehabilitasi orang utan Nyaru Menteng tersebut. 

Satwa itu hasil penyelamatan dari area hutan terbakar, tersesat akibat habitatnya rusak, hingga yang sempat dipelihara warga maupun hasil eksploitasi manusia.

Destinasi wisata ini terletak di Kompleks Arboretum Nyaru Menteng, Jalan Tjilik Riwut Km 28, Tumbang Tahai, Bukit Batu, Kota Palangka Raya.

3. Batu Banama

Kemudian, ada Batu Banama yang merupakan salah satu bukit yang masuk ke dalam kawasan cagar alam. Lokasi batu ini mempunyai ketinggian sekitar 190 mdpl.

Panorama tersebut bisa membuat pengunjung melihat keindahan alam serta merasakan sensasi panjat tebing, dikutip dari Kalteng.tribunnews.com.

"Batu Banama, semacam batu gunung jadi wisata alam. Tapi di sana ada nilai historis, mistisnya juga ya. Karena budaya dayak ini kan kental dengan wisata religi, adat istiadat, kearifan lokal itulah kami perkenalkan kepada pengunjung," ujar Hera. 

Untuk sampai puncak, waktu yang ditempuh sekitar 20 menit dengan jalan santai, menapaki 600 anak tangga, selebihnya jalan menanjak dengan dikelilingi pepohonan.

Pada bagian atas terdapat pendopo, pura tempat sembahyang umat Hindu, dan situs Kaharingan yang disakralkan. 

Nama Banama sendiri artinya adalah Perahu. Sehingga tempat ini mempunyai cerita tersendiri yang turun temurun bagi masyarakat lokal Dayak Kalteng, bagaimana asal mula adanya Batu Banama.

https://travel.kompas.com/read/2023/11/02/111100627/3-rekomendasi-wisata-palangka-raya-kereng-bangkirai-hingga-batu-banama

Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke