KOMPAS.com – Kudus memang disebut sebagai Kota Kretek. Namun, Kudus juga disebut sebagai Kota Santri.
Penyebutan itu tidak lepas dari keberadaan Masjid Menara (Masjid Al Aqsa Menara Qudus) yang jadi salah satu ikon Kabupaten Kudus.
Salah satu keunikan masjid ini adalah memiliki menara yang arsitekturnya menyerupai candi Hindu.
Tak hanya menaranya, atap masjid juga dibuat limasan tumpang bersusun tiga yang kental akan nuansa Hindu.
Masjid ini masih digunakan untuk ibadah shalat hingga kini. Selain itu, terdapat pula makam salah satu wali songo di sini, yakni Sunan Kudus atau Jafar Ja’far Shadiq.
Ziarah ke makam Sunan Kudus
Kompas.com sempat berkunjung langsung ke Masjid Menara Kudus ini pada Sabtu (11/11/2023), bertepatan dengan waktu shalat zuhur.
Usai shalat zuhur, Kompas.com memutuskan untuk sekalian ziarah ke makam Sunan Kudus yang ada di sebelah barat masjid.
Dari masjid, peziarah harus berjalan kaki di pintu sebelah selatan masjid. Nantinya, pengunjung harus mengisi buki tamu, mengisi kotak infaq, berwudu, lalu memasuki area makam dengan melepas alas kaki.
"Jam buka ziarah ke makam mulai setelah subuh sampai jam 12 malam," kata petugas jaga saat itu bernama Hasan Syarif kepada Kompas.com di lokasi.
Begitu masuk, ternyata ada banyak makam di kompleks permakaman yang dikelilingi tembok dari batu bata.
Berjalan tanpa alas kaki siang itu terasa panas di kaki ketika harus menapaki paving yang terkena panas matahari.
Terus berjalan, tibalah Kompas.com di Makam Sunan Kudus. Yang ada di bangunan pendapa besar dan diselimuti kain putih.
Tampak banyak peziarah yang bershalawat dan mengaji, juga berdoa saat itu. Usai berdoa, peziarah keluar melalui pintu barat.
https://travel.kompas.com/read/2023/11/12/190500427/masjid-menara-kudus-berziarah-ke-makam-salah-satu-wali-songo