Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Transaksi di Malaysia Bisa Pakai QRIS, Simak Daftar Alat Pembayarannya

KOMPAS.com - Wisatawan nasional asal Indonesia yang berlibur ke Malaysia bisa bertransaksi dengan alat pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). 

Hal ini dimungkinkan setelah Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia (BNM) meresmikan kerja sama implementasi interkoneksi pembayaran antarnegara berbasis QR Code, Senin (8/5/2023) lalu.

Sebelumnya, alat pembayaran QRIS juga telah diuji coba antara Indonesia dan Malaysia sejak Januari 2022 lalu.

Dengan kerja sama ini, penduduk Indonesia dan Malaysia dapat melakukan pembayaran ritel di kedua negara dengan cara memindai (scan) QR Code QRIS atau DuitNow dari ponsel, seperti dikutip Kompas.com (9/5/2023). 

"Betul. Dari informasi yang saya terima, yang bisa bayar pakai QRIS di antaranya yang ada label Duitnow, berlaku di beberapa bank," ujar Marketing Manager Tourism Malaysia, Niko Johan Tanisa, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (10/11/2023). 

Adapun QR Code QRIS dan DuitNow bisa dijumpai di toko, pedagang fisik ataupun online yang menggunakan layanan dari penyedia jasa pembayaran yang berpartisipasi dalam skema ini.

Dengan QR antarnegara, wisatawan bisa melakukan pembayaran di Malaysia tanpa perlu menukarkan uang rupiah ke ringgit Malaysia.

Hal ini karena nominal transaksi yang kamu lakukan akan dikonversi secara otomatis sesuai dengan kurs terkini. 

Dorong aktivitas ekonomi

Menurut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, kerja sama ini merupakan bukti penguatan Regional Payment Connectivity (RPC) untuk mendorong pembayaran lintas-negara yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah.

"Serta mendukung stabilitas makro-ekonomi dengan mendorong penggunaan mata uang lokal secara lebih luas untuk transaksi bilateral dalam Kerangka Transaksi Mata Uang Lokal," ujar Perry, dikutip dari Kontan (8/5/2023). 

Sementara itu, Gubernur Bank Negara Malaysia Nor Shamsiah Mohd Yunus mengatakan bahwa pembayaran lintas batas ini berpotensi mendorong aktivitas ekonomi, termasuk sektor pariwisata di kedua negara.

Setelah Malaysia, Bank Indonesia kini juga tengah menjajaki kerja sama penggunaan QRIS di negara ASEAN lainnya, seperti Singapura dan Filipina.

Selain itu, beberapa negara yang juga sudah ditargetkan untuk QRIS Cross Border adalah India, Jepang, dan Korea Selatan, dilansir dari Kompas.com (9/5/2023). 

Ada cukup banyak penyedia jasa pembayaran dari Indonesia maupun Malaysia, yang sudah bisa menggunakan QRIS. 

Pihak tersebut terbagi menjadi issuer dan acquire.

Issuer adalah penerbit instrumen pembayaran seperti kartu kredit atau obligasi yang telah memiliki izin dari Bank Indonesia (BI), sementara acquirer adalah penyedia alat pembayaran seperti mesin EDC yang telah memiliki izin BI. 

Penyedia jasa pembayaran yang berpartisipasi dari Indonesia sebagai issuer meliputi Bank Sinarmas, DANA, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, Bank Syariah Indonesia, LinkAja, Bank Central Asia (BCA), Ottocash, dan Bank Mega.

Sedangkan penyedia jasa pembayaran yang berpartisipasi dari Indonesia sebagai acquirer meliputi Bank Sinarmas, DANA, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, BPD Bali, LinkAja, BCA, Ottocash, Bank Mega, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, dan Gopay. 

Lalu ada OVO, BPD Jawa Barat & Banten, Bank Nationalnobu, Bank Danamon Indonesia, Bank Maybank Indonesia, BPD DIY, BPD Provinsi Jawa Timur, i-Saku, BPD Sumatera Barat, BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Artha Graha International, Bank DKI, BPD Jambi, BPD NTT.

Kemudian, Astrapay, GV e-money, BPD Kaltimtara, DOKU, BPD Kalimantan Barat, BPD NTB Syariah, BPD Papua, Bank Multiartha Sentosa, BPD Lampung, Kaspro, Dipay, Bank Neo Commerce, PACcash, Paprika Multi Media, Bank DBS Indonesia, Virgoku, BPD Jawa Tengah, dan ShopeePay Indonesia.

Lebih lanjut, lembaga keuangan yang berpartisipasi dari Malaysia sebagai issuer meliputi CIMB Bank Berhad, Hong Leong Bank Berhad, Malayan Banking Berhad, Public Bank Berhad, TNG Digital Sdn. Bhd.

Sementara itu, lembaga keuangan yang berpartisipasi dari Malaysia sebagai acquirer adalah Ambank Malaysia Berhad, Boost, Hong Leong Bank Berhad, Malayan Banking Berhad, Public Bank Berhad, Razer Merchant Services Sdn. Bhd., TNG Digital Sdn. Bhd., United Overseas Bank Malaysia Berhad.

https://travel.kompas.com/read/2023/11/13/123739027/transaksi-di-malaysia-bisa-pakai-qris-simak-daftar-alat-pembayarannya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke