KOMPAS.com – Gunung Merapi yang ada di perbatasan Jawa tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali mengalami erupsi pada Jumat (8/12/2023).
Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (9/12/2023), terjadi tujuh kali awan panas guguran dengan jarak maksimal 3,5 kilometer (km) ke arah barat daya atau arah Kali (Sungai) Krasak.
Akibat erupsi itu, sebanyak 10 desa di Kecamatan Dukun dan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terkena dampak abu vulkanik.
Adapun dampak abu vulkanik turun bersamaan dengan hujan, sehingga tidak menyebar ke daerah yang lebih luas.
Selain itu, erupsi merapi pada Jumat (8/12/2023) juga tidak memengaruhi aktivitas wisata di daerah Sleman, Yogyakarta.
Lava Tour Merapi tidak terdampak
Destinasi wisata di Kabupaten Sleman berada di sebelah selatan puncak Gunung Merapi, sehingga tidak terdampak erupsi.
Salah satunya adalah aktivitas wisata Lava Tour Merapi yang tetap berjalan seperti biasanya saat akhir pekan Sabtu-Minggu (9-10 Desember 2023).
“Ditambah kondisi hujan (saat erupsi), sehingga guguran tidak terlihat dan warga tidak ada yang panik,” kata pengelola Jeep wisata Toyota Land Cruiser Merapi (TLCM) bernama Bima kepada Kompas.com, Minggu (10/12/2023).
Selain Lava Tour Merapi, tempat wisata yang cukup dekat dengan puncak Merapi, seperti Bunker Kaliadem, Petilasan Mbah Maridjan, dan Batu Alien masih buka.
“Semua masih buka normal, belum ada pembatasan karena arah letusan bukan ke arah wisata jeep merapi,” sambung Bima.
https://travel.kompas.com/read/2023/12/10/150300527/erupsi-merapi-8-desember-2023-wisata-lava-tour-di-yogyakarta-tidak-terdampak