Dikunjungi Cristiano Ronaldo, Ketahui 6 Fakta Al Ula di Arab Saudi 

KOMPAS.com - Pesepakbola dunia, Cristiano Ronaldo mengunjungi kawasan wisata Al Ula di Arab Saudi, dilansir dari Saudi Gazette. Hal tersebut juga diketahui dari unggahan pemain sepak bola asal Portugal tersebut, lewat akun Instagram resminya, @cristiano. 

Cristiano Ronaldo tampak berfoto bersama pasangannya Georgina Rodriguez. Pesepakbola tersohor tersebut, mengaku kagum dengan keindahan Al Ula. 

“Terpesona dengan warisan manusia dan alam yang luar biasa dari Al Ula di Arab Saudi," tulis Ronaldo dalam unggahan Instagram-nya, dikutip Selasa (19/12/2023). 

Unggahan Ronaldo tersebut, membuat publik penasaran dengan Al Ula. Kawasan ini berada di Arab Saudi, sekitar 300 kilometer (km) sebelah utara Madinah.

• Ada Museum Cristiano Ronaldo di Arab Saudi, Tiket Mulai Rp 144.000-an
• Ronaldo dan Pesepakbola Dunia Bikin Kunjungan Wisata ke Arab Saudi Naik

Fakta Al Ula Arab Saudi

Namun ternyata, di balik keindahannya, ada sejumlah fakta mengenai Al Ula yang menarik untuk diketahui, sebagai berikut. 

Al Ula merupakan rumah bagi berbagai situs bersejarah. Melansir dari situs Discover Al Ula, kawasan ini memiliki makam-makam yang diawetkan, batu raksasa, bangunan dan monumen bersejarah (baik alami maupun buatan manusia). 

Kawasan Al Ula dipercaya menyimpan bukti sejarah peradaban manusia, bahkan sejak zaman paleolitikum (zaman batu tua). Dulunya Al Ula juga diyakini sebagai rute perdagangan kuno yang membentang dari Arab ke Mesir. 

Situs ini diperkirakan berumur 2.000 tahun, dikutip dari Kompas.com (17/7/2022). Arsitekturnya sangat menakjubkan karena terdiri dari bangunan dan monumen bebatuan yang diukir, serta hamparan pasir. 

Namun demikian, Al Ula dikenal sebagai tempat terkutuk, dilansir dari The Arab Weekly. Salah satu lokasi di Al Ula, yakni Madain Saleh merupakan lokasi 131 makam orang-orang Nabatean yang diukir menjadi batu besar, luasnya mencapai 21 kilometer persegi.  

The Arab Weekly juga menginformasikan bahwa Al Ula diyakini sebagai tempat terkutuk lantaran dulunya adalah tempat tinggal Kaum Tsamud, pada masa Nabi Shaleh. 

“Allah SWT mengutuk daerah tersebut untuk menghancurkan kaum Tsamud karena kejam dan menyembah berhala,” tulis The Arab Weekly.

Selain itu, Al Ula kerap disebut sebagai markas jin dan kawasan, dikutip dari Kompas.com (26/1/2022). Berdasarkan informasi dari The Arab Weekly, masyarakat Arab Saudi meyakini kerap terdengar suara menyerupai unta. Hal ini dikaitkan dengan kisah Kaum Tsamud, yang menyembelih unta betina. 

3. Tempat dihindari Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW bahkan diriwayatkan enggan singgah ke Al Ula dan Madain Saleh, dilansir dari Jakarta Islamic Center. 

Dalam sebuah riwayat disebutkan, saat Nabi Muhammad SAW melintasi area tersebut, beliau enggan minum dari air di sana. Bahkan, Nabi bergegas meninggalkan daerah tersebut.

Hal tersebut diyakini tidak lepas dari kisah Al Ula yang merupakan bekas tempat tinggal Kaum Tsamud yang dilaknat oleh Allah SWT. 

• 5 Tempat Wisata di Al Ahsa di Arab Saudi, Ada Sumber Mata Air
• Mengenal Mekkah di Arab Saudi, Tidak Hanya Jadi Tempat Ibadah

4. Dulunya ibu kota  

Dulunya, Al Ula merupakan ibu kota Kerajaan Arab kuno Dadan dan Lihyan, yang menguasai perdagangan. Kerajaan Arab kuno tersebut juga dikenal makmur dari aktivitas perdagangan ke Mesopotamia, Mesir dan sekitarnya, dilansir dari Discover Al Ula. 

Usai masa Kerajaan Arab Kuno selesai, Al Ula menjadi ibu kota dari Kerajaan Nabataean. Kerajaan ini bertahan selama berabad-abad sebelum akhirnya terjatuh. 

Serupa dengan Kerajaan Arab kuno, Kerajaan Nabataean juga makmur dari pertanian dan perdagangan hingga ke wilayah Mediterania. Tidak heran jika terdapat banyak situs sejarah dan arkeologi di Al Ula. 

Pada 2008, kawasan Al Ula ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO atau World Heritage Site. Bahkan, Al Ula digadang-gadang sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab. 

5. Diubah jadi kawasan wisata 

Kini, Al Ula dikembangkan sebagai kawasan wisata oleh Pemerintah Arab Saudi. Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk menggaet wisatawan ke Al Ula.