Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menparekraf Bagi Saran Hadapi Tiket Pesawat Mahal Jelang Nataru

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga tiket pesawat, khususnya penerbangan domestik, terpantau mahal dalam beberapa bulan belakangan. Sama halnya dengan harga tiket kereta api. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan saran bagi masyarakat yang hendak berlibur saat momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). 

  • Harga Tiket Pesawat Mahal, Menko Airlangga: Tidak Ada Pilihan Lain, Indonesia Negara Kepulauan
  • Kereta Eksekutif dan Luxury New Generation Argo Lawu, Tiket Mulai Rp 600.000-an

Ia menyampaikan, setidaknya ada dua opsi yang bisa dilakukan oleh para wisatawan. Pertama, memanfaatkan promo yang ditawarkan oleh para online travel agent (OTA atau agen perjalanan daring).

"Banyak promo-promo yang sekarang ditawarkan. Jadi masyarakat bisa memilih paket-paket promo yang sesuai," kata Menparekraf saat ditemui di Jakarta, Senin (18/12/2023). 

Hal kedua yang ia sarankan adalah melakukan perjalanan melalui jalur darat dengan menggunakan kendaraan pribadi. 

"Lalu ada beberapa destinasi wisata yang bisa dijangkau melalui darat karena tiket kereta api juga mahal dan tiket pesawat (mahal), jadi ada beberapa destinasi yang menawarkan paket yang lebih terjangkau dan bisa dijangkau melalui kendaraan pribadi," jelasnya.

Sementara itu, Sandiaga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan skema block seat, selain menambah jumlah penerbangan dan kursi.

Sebagai informasi, block seat adalah pembelian kursi pesawat oleh pemda untuk keperluan perjalanan dinas dengan kuota tertentu sehingga tingkat keterisian selalu memadai.

"Solusi jangka panjang adalah menambah jumlah penerbangan dan juga menambah ketersediaan kursi, berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk block seat, juga kerja sama jangka panjang dengan para pelaku industri penerbangan atau maskapai," terang Menparekraf.

Dilaporkan oleh Kompas.com, Kamis (2/11/2023), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, faktor terbesar penyebab mahalnya harga tiket pesawat yakni kenaikan harga bahan bakar avtur.

Apalagi, 40 persen biaya operasional penerbangan berasal dari pembelian bahan bakar avtur. Maka dari itu, kenaikan harga avtur akan memengaruhi total biaya operasi penerbangan.

Selain itu, industri penerbangan yang saat ini belum pulih sepenuhnya pasca-pandemi Covid-19 juga turut memengaruhi harga tiket pesawat.

https://travel.kompas.com/read/2023/12/19/161308927/menparekraf-bagi-saran-hadapi-tiket-pesawat-mahal-jelang-nataru

Terkini Lainnya

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke