Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Kemacetan di Gunung Bromo, Penumpukan di Spot Sunrise yang Terbatas

KOMPAS.com – Jalur wisata di Gunung Bromo, mengalami kemacetan pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Kemacetan itu biasanya terjadi sebelum momen matahari terbit atau sunrise ketika wisatawan berbondong-bondong menuju spot melihat sunrise.

Adapun tempat melihat sunrise di Bromo memang terbatas. Hanya ada Bukit Kedaluh dan Bukit Cinta di pintu masuk via Pasuruan, serta Bukit Mentigen via Probolinggo.

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (26/12/2023), Ketua Tim Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Hendra membenarkan kemacetan itu.

“Kemacetan itu biasa terjadi di titik-titik tertentu, terutama di simpang Dingklik menuju Pananjakan site matahari terbit (via Pasuruan)," ungkapnya melalui pesan singkat, Senin.

Kemacetan terurai setelah sunrise

Menurut Hendra, kemacetan di Gunung Bromo akan berakhir dan terurai setelah momen sunrise.

“Setelah 1 sampai 2 jam, kemacetan akan terurai seiring dengan pergeseran pengunjung,” ujar dia.

Biasanya setelah sunrise, pengunjung tidak lagi menumpuk di satu lokasi, melainkan berpindah ke tempat lain, seperti lautan pasir yang cukup luas.

Diperkirakan kemacetan di Gunung Bromo akan berlangsung selama libur Natal dan Tahun Baru 2024 ini.

“Fenomena kemacetan di Bromo terjadi sejak 23 Desember 2023 dan biasanya akan berlanjut sampai akhir masa liburan,” sambung Hendra. 

https://travel.kompas.com/read/2023/12/26/101000127/penyebab-kemacetan-di-gunung-bromo-penumpukan-di-spot-sunrise-yang-terbatas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke