Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Koper Listrik, Disebut Dilarang Masuk Kabin Pesawat?

KOMPAS.com - Penggunaan suitcase scooter atau koper listrik AirWheel (smart luggage) semakin banyak di bandara Indonesia.

Beda dengan koper biasa, koper listrik ini bisa dinaiki si pembawa, berjalan jauh di bandara dengan waktu lebih singkat.

Meski baru tren belakangan, koper listrik nyatanya sudah dipatenkan sejak 10 tahun lalu oleh seorang pengusaha di China.

Dilansir dari ABC News, He Liangcai dari Provinsi Hunan, China, sudah mematenkan skuter koper listrik yang dapat menempuh jarak hingga 37 mil atau sekitar 59 kilometer.

Jarak tersebut bisa ditempuh dalam sekali pengisian daya koper listrik dengan kecepatan 12 mil per jam.

Liangcai diketahui membutuhkan 10 tahun untuk mengembangkan koper listrik ini. Artinya, idenya sudah ada sejak tahun 2000.

Ide itu bermula ketika Liangcai lupa membawa barang dalam perjalaan ke bandara saat ingin naik pesawat ke Amerika Serikat.

Mantan petani itu kemudian mengembangkan skuter yang dilengkapi dengan alarm dan Global Positioning System (GPS).

  • 6 Cara Kemas Barang di Koper agar Muat Saat Pulang Liburan
  • Simpan Koper di Kamar Mandi Saat Nginap di Hotel, Kenapa?

Cara kerja koper listrik

Dilansir dari laman AirWheel Factory, produsen transportasi pintar terkemuka di dunia, cara kerja koper listrik mirip dengan skuter.

Koper listrik dilengkapi dengan pegangan untuk mengontrol arah kanan atau kiri pada stang. 

Tombol dekat stang kanan digunakan untuk gas, sementara tombol dekat stang kiri untuk mengerem. Bila ditekan bersamaan, koper listrik akan bergerak mundur.

Koper listrik kosong lebih berat daripada koper biasa. Kisarannya 7-10 kilogram per satu koper listrik kosong.

Kecepatan berkendara koper listri untuk dewasa mencapai 13 kilometer per jam dengan baterai litium berukuran 73,25 Wh. Berat maksimal koper listrik mencapai 110 kilogram.

Koper listrik ini bahkan bisa dikontrol jarak jauh dengan aplikasi AirWheel dengan akun terdaftar.

  • Kota Ini Melarang Turis Menyeret Koper Beroda, Bisa Denda Rp 4 Juta
  • 5 Cara Packing Koper saat Traveling, Jangan Terlalu Banyak Barang

Dilarang masuk pesawat?

Mengingat koper listrik menggunakan baterai litium, ada beberapa maskapai yang membatasi pemakaian koper ini.

Dilansir dari laman resmi Garuda Indonesia, koper listrik ini dilarang masuk kabin dan bagasi semua pesawat Garuda Indonesia.

Koper listrik masuk kategori kendaraan kecil bertenaga baterai litium, termasuk airwheel, solowheel, hoverboard, mini-segway, dan balance wheel.

Sementara itu, PT Citilink Indonesia memberikan pernyataan resminya kepada Kompas.com, Selasa (16/1/2024).

Head of Corporate Secretary & CSR Division PT Citilink Indonesia Haza Ibnu Rasyad mengungkapkan, koper listrik boleh dibawa dengan berat maksimum tujuh kilogram.

Baterai koper listrik harus bisa dilepas-pasang bila ingin masuk kabin pesawat.

Lebih dari syarat yang ditentukan, koper listrik dengan kandungan litium dalam baterai lebih dari 160 Wh, bisa masuk ke bagasi pesawat.

Syaratnya, penumpang harus melaporkan bawaan koper listrik ini ke pihak maskapai minimal empat jam sebelum penerbangan.

https://travel.kompas.com/read/2024/01/18/165704127/apa-itu-koper-listrik-disebut-dilarang-masuk-kabin-pesawat

Terkini Lainnya

Penerbangan di Bandara Incheon Korea Terganggu akibat Balon Isi Tinja

Penerbangan di Bandara Incheon Korea Terganggu akibat Balon Isi Tinja

Travel Update
Pameran Wonderlab di Grand Indonesia, Instalasi Teknologi Masa Depan

Pameran Wonderlab di Grand Indonesia, Instalasi Teknologi Masa Depan

Travel Update
TMII Gelar Festival Musim Panas Jepang untuk Sambut Libur Sekolah

TMII Gelar Festival Musim Panas Jepang untuk Sambut Libur Sekolah

Travel Update
Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Travel Tips
Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Travel Update
Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Travel Update
10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

Jalan Jalan
Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Travel Update
5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

Jalan Jalan
Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Travel Update
231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

Travel Update
Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Travel Update
Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Travel Update
Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke