KOMPAS.com – Angkringan yang kini sudah tersebar ke seluruh negeri, ternyata bermula dari Klaten, Jawa Tengah.
Desa cikal bakal angkringan itu adalah di Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat yang berjarak sekitar 19,2 kilometer (km) dari pusat Kabupaten Klaten.
Terdapat Monumen Angkringan di desa ini yang baru diresmikan pada 2020 oleh Bupati Klaten Sri Mulyani.
Selain monumen, ada pula Museum Angkringan. Lokasinya berada di Dusun Sawit, Desa Ngerangan.
Tips ke Museum Angkringan di Klaten
Sebelum berangkat ke Museum Angkringan, simak dulu tips yang Kompas.com rangkum berikut ini:
1. Coba makan di angkringan
Agar nuansa angkringan makin terasa, sebelum berkunjung kamu hendaknya terlebih dahulu makan dan minum di angkringan.
Usai menikmati sensasi bersantap dan nongkrong di angkringan, mempelajari sejarahnya akan lebih menarik.
2. Reservasi dulu
Jika langsung datang ke Museum Angkringan, kamu hanya akan menjumpai rumah yang pintunya tertutup.
Itu karena pengunjung harus reservasi terlebih dahulu sebelum datang agar dibukakan pintu dan disediakan pemandu.
Reservasi ke Museum Angkringan bisa dilakukan dengan menghubungi +62 813-2930-9066 (Gunadi atau Mr Gugun).
3. Berkunjung pada jam wajar
Museum Angkringan ternyata bisa dikunjungi kapan saja, asalkan reservasi dulu ke nomor yang sudah tercantum.
“Kapan saja bisa. Malam pun juga bisa datang berkunjung,” kata inisiator Museum Angkringan, Gunadi kepada Kompas.com di Museum Angkringan, Sabtu (13/1/2024).
Meski begitu, hendaknya kamu berkunjung pada jam wajar, misal pada siang hari. Jangan berkunjung saat sudah larut malam karena mengganggu jam istirahat warga.
4. Mampir ke angkringan di Desa Ngerangan
Angkringan yang masih beroperasi juga ada di Desa Ngerangan. Kamu bisa sekalian mampir ke sana.
Dengan berkunjung ke angkringan yang ada di Desa Ngerangan, kamu akan bisa mencicipi cita rasa otentik angkringan, terutama racikan tehnya.
5. Mampir ke Gubuk Tiwul
Desa Ngerangan tidak hanya punya Museum Angkringan. Ada pula tempat makan yang unik, yakni Gubuk Tiwul.
Sesuai namanya, Gubuk Tiwul menyediakan aneka olahan tiwul yang berbahan baku singkong. Tiwul dibuat seperti nasi dan disantap bersama lauk, misal ayam geprek.
https://travel.kompas.com/read/2024/02/02/070700127/tips-ke-museum-angkringan-di-klaten-reservasi-dulu