6 Cara Cegah Mabuk Perjalanan di Pesawat, Hindari Muntah

KOMPAS.com - Mabuk selama perjalanan baik menggunakan moda transportasi darat, udara, atau laut, dapat membuat perjalanan jadi kurang menyenangkan. 

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah mabuk perjalanan khususnya saat menumpang pesawat. 

Simak enam cara mencegah mabuk perjalanan dengan pesawat dilansir dari Huffington Post berikut.

• 4 Makanan yang Harus Dihindari Sebelum dan Saat di Pesawat
• Mengapa Rasa Makanan di Pesawat Terasa Beda dengan di Darat?

1. Hindari melihat layar

Seringkali melihat layar gawai, laptop, atau televisi pesawat dapat menyebabkan kepala terasa pusing dan mual. Jika sudah begini ada baiknya mengurangi frekuensi melihat layar.

Selain itu disarankan juga jika duduk di dekat jendela lebih baik melihat keluar. Jika dirasa sudah mengalami mual dan pusing, kamu bisa mencoba menutup mata dan pakai kompres dingin untuk mengurangi gejala tersebut.

2. Minum air putih

Pada saat perjalanan udara selalu usahakan untuk sering minum air putih. Sebab, dehidrasi juga bisa menjadi penyebab gejala mual atau maag.

Minum air dengan jumlah yang sesuai pada kebutuhan dan hindari minum minuman mengandung soda. 

Saat mual dan pusing biasanya tidak napsu makan. Namun, makan-makanan hambar seperti  roti, biskuit, pisang, dan nasi mampu membantu rasa mual dan mengurangi dampak negatif karena perut yang kosong. 

• Alasan Maskapai Timbang Berat Badan Penumpang Sebelum Naik Pesawat
• Hindari Duduk di Kursi Belakang Saat Naik Pesawat, Ini Alasannya 

4. Minum obat antimabuk

Saat berpergian, sebaiknya bawa obat-obatan pribadi. Kamu juga dapat membawa obat antimabuk perjalanan yang disarankan dokter atau apotek untuk membantu perjalanan lebih nyaman. 

5. Tetap duduk di tempat

Sebaiknya coba untuk tidur untuk mengurangi rasa mual. Banyak bergerak umumnya membuat lebih rentan mual dan muntah. 

6. Hindari bepergian pada saat sakit

Hindari bepergian jarak jauh saat sedang sakit. Jika memang sangat dibutuhkan untuk bepergian pada saat sakit, konsultasikan dulu kepada dokter atau tenaga medis.

• Merokok di Pesawat Bisa Denda hingga Rp 2,5 Miliar, Ini Aturannya
• Kapan Sebaiknya Menurunkan Sandaran Kursi di Pesawat?