KOMPAS.com - Plaza de Espana, alun-alun di Kota Seville, Spanyol, akan menerapkan biaya masuk bagi wisatawan yang berkunjung. Hal ini bertujuan mengendalikan jumlah kunjungan wisatawan yang membeludak.
"Kami berencana menutup Plaza de Espana dan menerapkan biaya untuk mendanai konservasi dan memastikan keamanannya," bunyi kicauan Wali Kota Seville, Jose Luis Sanz, di platform media sosial X (dulu Twitter), dikutip dari The Guardian, Selasa (27/2/2024).
Sanz melanjutkan bahwa penduduk Seville masih bisa mengunjungi tempat wisata tersebut secara gratis.
Akan tetapi, rencana biaya masuk untuk wisatawan ini dikritik oleh warganet di media sosial.
"Apa yang orang-orang inginkan dari Anda adalah pajak pariwisata dan aturan umum soal pariwisata massal yang menghancurkan kota kami," bunyi kritik dari salah satu warganet.
Sebagai informasi, setiap harinya Plaza de Espana dikunjungi oleh ribuan wisatawan, baik dengan menaiki kereta kuda maupun dengan berjalan kaki.
Dilansir dari laman Visita Sevilla, Plaza de Espana didesain oleh arsitek dari Sevilla, Anibal Gonzalez. Alun-alun ini didirikan sebagai bagian dari kompleks untuk Ibero-American Exposition tahun 1929.
Dengan total luas 50.000 meter persegi, Plaza de Espana terdiri dari bangunan, lapangan, dan kanal sepanjang 515 meter. Terdapat empat jembatan yang melintang di atas kanal, melambangkan kerajaan kuno Spanyol.
Ada pula dua menara tinggi di ujung alun-alun. Kedua menara tersebut bisa dilihat dari seluruh penjuru Seville.
Tidak hanya itu, Plaza de Espana pernah menjadi latar lokasi film Episode II of Star Wars: Attack of the Clones (2002).
Adapun Seville merupakan kota ketiga yang paling banyak dikunjungi wisatawan di Spanyol, dengan jumlah kunjung wisatawan dalam setahun mencapai lebih dari tiga juta orang.
https://travel.kompas.com/read/2024/02/28/060300227/kendalikan-overtourism-tempat-wisata-di-spanyol-ini-terapkan-tarif-untuk