TANGERANG, KOMPAS.com - Beragam peristiwa alam yang tak terduga bisa terjadi baik saat mendaki gunung ataupun saat berkemah. Salah satunya adalah tersambar petir.
Jika ingin terhindar dari sambaran petir saat melakukan dua aktivitas tersebut, berikut sejumlah tips dari Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia, Roni Ibrahim:
Hal pertama yang penting dilakukan sebelum mendaki gunung adalah memperhatikan ramalan cuaca. Ada baiknya untuk tidak memaksakan pendakian saat cuaca sedang buruk.
"Kita ulik data cuaca, kalau tidak mungkin kita bilang kalau ini ada potensi badai, kita gunakan teknologi, jadi di samping tanda-tanda alam yang diajarkan oleh asosiasi kita juga tanya pemandu lokal," jelas Roni kepada Kompas.com saat Astindo Travel Fair 2024 di ICE BSD City di Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (1/3/2024).
Bila cuaca buruk terjadi saat kamu tengah mendaki, jangan khawatir dan panik. Tetap berdiam di tenda hingga cuaca membaik.
Logam termasuk faktor yang membuat seseorang rentan tersambar petir. Jika dirasa petir akan muncul, segera singkirkan benda berbahan logam di sekitarmu, antara lain jam tangan, pisau, rantai, kalung, dan gawai.
Pastikan kamu juga tidak membongkar tenda dalam kondiri cuaca buruk dan dalam posisi memegang rangka besi atau pasak tenda. Sebab, hal itu bisa membuatmu lebih rentan tersambar petir.
"Segala perlengkapan yang berbau magnet kita lepas, contoh seperti gesper, pisau, golok, kita hindarkan jauh, sepatu kita ada potensi magnet lepas," lanjut Roni.
Jika ingin berkemah, sebaiknya hindari mendirikan tenda di ruang terbuka.
Dirikanlah tendamu sedikit menjorok ke dalam pepohonan, tetapi jangan terlalu dekat dengan pohon itu sendiri.
Aliran sungai juga bisa menjadi faktor seseorang lebih rentan tersambar petir, walau kecil kemungkinannya.
Jangan bermain air saat cuaca sedang buruk dan berpotensi mengeluarkan petir.
https://travel.kompas.com/read/2024/03/05/100920227/tips-terhindar-dari-sambaran-petir-saat-mendaki-gunung-dan-berkemah