Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brongkos Kikil Tembarak

Kompas.com - 10/01/2008, 16:13 WIB

Memasuki Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, wisata kuliner benar-benar bisa dilakukan dengan cara "berwisata". Hanya dengan menyusuri jalan berkelok, naik turun, dan berjarak sekitar 10 kilometer dari alun-alun, setiap pengunjung barulah dapat menikmati hidangan yang menjadi andalan kabupaten ini, yaitu brongkos kikil tembarak.

Sesuai dengan namanya, brongkos kikil ini memang seolah berpusat di Desa Menggono, Kecamatan Tembarak. Di tempat ini, sembilan warung yang menyajikan hidangan tersebut acapkali menjadi tujuan para pendatang.

"Pengunjung dari luar kota ini cenderung mendominasi, lebih banyak daripada warga asal Kabupaten Temanggung sendiri," ujar salah seorang pemilik warung brongkos kikil, Ny Pujo Handoko (55). Pengunjung dari luar kota di antaranya berasal dari Wonosobo, Magelang, Semarang, Yogyakarta, bahkan Jakarta.

Sejatinya, sensasi kelezatan brongkos kikil haruslah sepadan dengan usaha mendapatkannya yang harus menempuh jarak berkilometer. Bagi penyuka wisata kuliner, brongkos ini adalah variasi lain dari menikmati kelezatan daging kambing selain sate atau tongseng.

Dalam masakan brongkos, pengunjung berkesempatan menyantap kepala dan kaki kambing, berikut semua organ yang melekat. Dalam masakan berkuah santan berwarna merah itu kita bisa tanpa sengaja mencicipi berbagai bagian tubuh kambing, seperti lidah, daun telinga, atau mata.

Kendati agak ngeri membayangkannya, masing-masing organ kambing dalam masakan brongkos ini ternyata memiliki penggemarnya sendiri. "Ketika organ yang digemarinya habis, pengunjung biasanya akan merasa kecewa," ujar Ny Pujo, pemilik warung Pak Pujo, warung brongkos kikil pertama di Kecamatan Tembarak.

Sebagai warung brongkos pertama di sana, ternyata awalnya, Sudarwati, nama gadis Ny Pujo, mendapat resep masakan brongkos dari tetangga. "Dari penuturan beberapa tetangga, rasanya akan kurang enak kalau bahan baku diganti dengan kikil sapi," jelas Ny Pujo. Karena itu, sejak awal dia selalu menggunakan daging kambing.

Tiga jam

Pembuatan masakan ini memakan waktu sekitar tiga jam, diawali dengan membakar kepala dan kaki kambing hingga setengah matang. Selanjutnya, barulah dua bagian itu dipotong-potong, dicuci, dan direbus selama satu jam. Setelah itu, bagian tulang diambil dan berikutnya dimasak dalam kuah santan.

Untuk kuah brongkos, Ny Pujo mengatakan, tidak ada bahan-bahan yang istimewa karena yang dipakai sama dengan resep racikan kari, yaitu antara lain bawang merah, bawang putih, sereh, dan cabai merah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com