Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brongkos Kikil Tembarak

Kompas.com - 10/01/2008, 16:13 WIB

"Hanya saja, agar lebih sedap dan unik, dalam masakan ini juga saya tambahkan jahe agak banyak," terangnya.

Seberapa banyaknya jahe, Ny Pujo sendiri enggan menyebutkan karena itu merupakan resep rahasianya. Namun, yang jelas, setelah dimasak selama satu jam, rasa dan bau jahe yang khas terasa demikian kental. Aroma dan rasa yang hangat makin menguatkan cita rasa masakan.

Dengan bahan dasar kepala- kaki yang dipakainya, masakan ini jelas juga menonjolkan rasa lemak yang kuat. Paduannya bersama bumbu memberikan sensasi gurih yang melekat di mulut.

Dalam kuah santan, Ny Pujo juga biasa memasukkan otak kambing yang dibungkus dengan daun pisang batu. Penggunaan daun pisang batu ini membuat otak tidak akan hancur ketika direbus seraya masih dapat menyerap rasa racikan bumbu.

Saat dihidangkan, daun pembungkus otak akan dibuka dan dihidangkan tersendiri. Harga satu bungkus otak adalah Rp 2.000.

Mangkuk besar

Kepala, kaki, serta beragam organ lainnya dari kambing biasanya akan dihidangkan menjadi satu dalam satu mangkuk besar. Untuk menikmati hidangan ini, pengunjung cukup membayar Rp 15.000 per porsi.

Selain nasi, Ny Pujo biasanya juga menyertakan hidangan ini dengan sambal tomat semangkuk besar. Agar lebih sedap, beberapa pengunjung terkadang juga menambahkan kecap ke dalam brongkos, sesuai selera.

Setiap harinya, 15 pasang kepala-kaki kambing habis dalam sehari. Pada pagi hari, Ny Pujo memulai aktivitasnya dengan berbelanja dan memasak hingga pukul 09.00. Hidangan brongkos kikil sendiri baru akan siap sekitar pukul 11.00.

Kendati demikian, Ny Pujo selalu membuka warungnya pada pukul 06.00. "Saat brongkos kikil belum matang, para pengunjung kami persilakan menikmati hidangan lain terlebih dahulu," terangnya. Hidangan yang dimaksud adalah beragam sayur dan lauk-pauk seperti ikan lele atau tongkol goreng.

Tentu saja bukan masakan "lain" itu yang dicari. Terbukti, warung Pak Pujo baru ramai pada jam saat makan siang, di atas pukul 11.00. Pada jam-jam itulah warga berbagai kota biasa datang, menikmati rasa gurih, hangat, dan penuh lemak, khas brongkos kikil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com