Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darah Ular, Penambah Gairah?

Kompas.com - 25/04/2008, 13:56 WIB

Keingintahuan terhadap rasa sate ular, membawa saya ke daerah Mangga Besar, Jakarta Barat, akhir pekan lalu. Ternyata, tak susah menemukannya. Baru beberapa meter berjalan ke arah Lokasari, saya dan dua orang teman sudah menemukan tenda-tenda yang meracik menu binatang melata ini.

Wah, para penjual itu pun, menyuguhkan ular-ular segar dan masih hidup yang ditempatkan khusus di kandang-kandang segi empat.

Dari kejauhan, saya sudah melihat geliat tubuh ular-ular itu, seakan menari menyambut malam. Perasaan saya biasa saja ketika itu, tetapi, ketika jarak semakin dekat, ada yang bergejolak di dalam perut saya, mules rasanya, seakan mereka memandangi saya dan mendesis menjulurkan lidah.

Jujur, saya memang ngeri dengan binatang berbisa tersebut. Untunglah, saya tidak sendirian. Dua orang teman saya, juga langsung merasa 'lemas' sesaat melihat lenggak-lenggok ular-ular ini dari dekat. (He..he.he...)

Namun, kami tak langsung singgah di warung pertama tadi. Kami pun, meneruskan penelusuran, sembari memilih warung mana yang akan kami singgahi.

Setelah melewati beberapa penjaja ular, saya memutuskan menyantap ular di Cobra 34, sebab, ularnya lebih beragam dibandingkan warung-warung sebelumnya. Selain kobra, ada juga ular pasir (wuih..gedhe banget), ular belang, ular kayu dan King Cobra.

Di samping itu, ada juga daging biawak, monyet dan tupai. Kami memesan seporsi sate ular, sate biawak dan sop biawak. Mmm...minum darah gak ya? Well, saya masih ragu-ragu, antara berani dan tidak. Pikirkan nanti saja lah...

Jika hanya ingin menikmati dagingnya, para penjaja ular ini sudah menyiapkan daging segar dari rumah. Sementara, ular-ular yang masih hidup, biasanya di peruntukkan khusus untuk mereka yang ingin meminum darah segar. Penjual, langsung 'membunuh' ular dan menyajikan darahnya untuk pemesan.

Menurut si penjual, pak Uwi, daging ular dapat membantu penyembuhan rematik, asma dan asam urat. Kebanyakan pengunjung, memang menyantap ular untuk obat penyakit mereka.

Beberapa, memilih membeli daging mentahnya untuk dimasak sendiri di rumah. Biasanya, dibikin sop.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com