Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Nol (8): Polisi

Kompas.com - 13/08/2008, 06:26 WIB

          “Kalian bertiga sudah kami awasi sejak kemarin,” katanya membuka pembicaraan, “kemarin sebenarnya kalian orang asing berempat kan, datang ke Ngari. Saya tahu pasti kalian ini pasti menyelundup tanpa izin.”

Dibungkus ketakutan, saya tertawa terbahak-bahak,
          “Saya bukan orang asing. Saya asli dari Guangdong.”

Guangdong adalah provinsi di selatan Tiongkok. Orang Guangdong kebanyakan tidak fasih berbahasa Mandarin, dan aksen saya kebetulan mirip dengan orang-orang sana. Ibu polisi mengangguk-angguk.

          “Kalau begitu, dua orang asing temanmu ini, dari Korea kan? Mau ke Gunung Dewa?” tanyanya menginterogasi.

Saya terus menjawab dalam bahasa Mandarin, mencoba membelokkan pembicaraan.

          “Kamu kasih tahu mereka,” dengus ibu polisi itu, “semua orang asing yang masuk Tibet itu harus didaftar. Ini semua untuk menjaga keselamatan kalian. Coba apa jadinya kalau kalian tiba-tiba hilang di sini atau mengalami kecelakaan? Kami tak punya catatan apa-apa, bagaimana bisa menolong? Tidak ada jalan lain, dua orang asing ilegal ini harus didenda! Di depan nanti ada pos pemeriksaan.”

Saya menerjemahkan omongan polisi ini. Seum dan Kim merinding, tetapi mereka pandai sekali menyembunyikan ketakutannya dalam tawa dan gurauan. Setelah marahnya reda, bu polisi ini tiba-tiba berubah ramah.

          “Saya ini terkenal,” katanya dalam bahasa Inggris yang ternyata sangat fasih, “Pernah ada majalah yang mewawancarai saya, dan katanya profil saya sudah dimuat di majalah juga. Sudah ada banyak orang asing yang saya denda.. Ayo, kamu ajari saya, bagaimana bilang kata ‘denda’ dalam bahasa Korea?”

Ibu polisi ini punya hobi mengkoleksi kata ‘denda’ dalam berbagai bahasa, cukup ampuh untuk menakut-nakuti orang asing yang nakal. Ada fine dalam bahasa Inggris, fakuan dalam bahasa Mandarin, hakin dalam bahasa Jepang, dan sekarang si polisi berusaha menghafalkan kata polchil dari bahasa Korea.

          “Kami ... tidak mau ... polchil,” kata Seum terbata-bata dalam bahasa Mandarin campur Korea, menunduk seperti murid yang dimarahi gurunya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com