Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Nol (97): Pernikahan Muslim India

Kompas.com - 17/12/2008, 08:11 WIB

Begitu sampai di rumah pengantin pria, kaum perempuan keluarga Aman sibuk menyiapkan barang-barang yang mau dihibahkan. Ada kemeja, dasi, jas, celana, sepatu, kelapa, berbagai jenis manisan, kue, selimut, serbuk hijau, kuntum mawar mekar, pisau cukur, deodoran, sampai uang kertas yang jumlahnya tepat 151 Rupee. Angka ‘1’ di akhir jumlah uang adalah pertanda baik, dan wajib hukumnya dalam upacara pernikahan.

Dulha – si pengantin pria – sungguh sangat sederhana. Namanya Muhammad Salim. Bajunya kemeja biasa saja, seperti acara santai saja.. Kumisnya tebal, malu-malu dikelilingi ibu-ibu yang datang dari keluarga calon istrinya.

Upacara dimulai. Satu per satu dari para tamu perempuan ini menyuapkan makanan berupa tepung dan manisan ke mulut sang dulha. Seorang perempuan lain menutup kepalanya dengan sapu tangan. Salim sama sekali tidak bisa menikmati suapan ibu-ibu ini dengan nyaman, karena mereka benar-benar tahu caranya bermain. Tidak langsung disuapkan ke mulut, tetapi diputar-putar dulu di depan wajah, seperti mengiming-imingi anak balita. Berapa kali dulha menyosorkan lehernya. Berapa kali pula ia gagal. Serbuk tepung bertebaran di wajahnya.

Setiap perempuan diberi kesempatan lima suapan, mulai dari ibu Aman, istrinya, kakak adiknya, sampai saudara-saudara ipar. Total ada lebih dari selusin wanita. Salim, sang calon pengantin, langsung kelelahan setelah acara permainan ini berakhir. Acara selanjutnya adalah pemberkatan dengan menorehkan pasta kuning dan hijau di wajah dan di tangan pengantin. Sanak saudara Aman ini juga sembarangan menorehkannya, membuat wajah sang dulha belepotan tak karuan.

Betapa sederhananya pernikahan ini. Tetapi tawa dan canda gembira dari kaum perempuan dan sang pengantin semuanya begitu tulus, muncul dari hati yang dalam. Semoga sang pengantin akan sama gembiranya seperti malam ini dalam bahtera rumah tangganya yang akan mulai berlayar esok lusa.


(Bersambung)

_______________
Ayo ngobrol langsung dengan Agustinus  Wibowo di Kompas Forum. Buruan registrasi!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com