Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Republik Petruk Teater Koma Membuka Tahun 2009

Kompas.com - 18/12/2008, 01:30 WIB

Teater Koma menggelar produksinya yang ke-116 berjudul Republik Petruk di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki (GBB-TIM) Jl. Cikini Raya no. 73 Jakarta Pusat 9-25 Januari 2009 pukul 19.30 WIB.

Pementasan dengan harga tiket Rp 100.000 ; Rp 75.000 ; Rp 50.000; Rp 30.000 sudah bisa diperoleh sejak 1 Desember 2008.

REPUBLIK PETRUK, adalah produksi TEATER KOMA ke – 116. Lakon ini merupakan Trilogi Ketiga dari serial KISAH-KISAH REPUBLIK. Trilogi Pertama; REPUBLIK BAGONG, dipentaskan sebagai produki ke - 95 di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, April hingga Mei 2001. Trilogi Kedua; REPUBLIK TOGOG, digelar sebagai produksi ke – 103, di Gedung Kesenian Jakarta, Juli hingga Agustus 2004.

Kisah bermula, saat Mustakaweni berhasil mencuri Jimat Kalimasada, Pusaka Pandawa, dengan cara menyamar sebagai Gatotkaca. Srikandi, perempuan pahlawan itu, tak mampu merebut Kalimasada. Pada saat bersamaan, datang satria bagus bernama Priambada. Dia sedang mencari ayahnya, Arjuna. Srikandi sedia menolong dengan syarat: Sang Satria harus merebut kembali Jimat Kalimasada. Priambada bersedia. Maka terjadilah perebutan yang asyik dan seru. Mustakaweni ternyata jatuh hati dan membiarkan Priambada merebut Jimat Kalimasada, meski tetap pura-pura melawan. Karena kerepotan, Priambada menitipkan Jimat Kalimasada kepada Petruk.

Alkisah, ada dua dewa; Kaladurgi dan Kanekaratena, yang memprovokasi agar Petruk memanfaatkan tuah Jimat Kalimasada. "Titipan harus dimaksimalkan, kekuasaan di depan mata, peluang tak bakal datang dua kali." Akhirnya Petruk tergoda. Dan berkat tuah jimat Kalimasada, Petruk berhasil menaklukkan Kerajaan Lojitengara. Lalu dia diangkat jadi Raja dengan gelar Prabu Belgeduwelbeh.

Maka, terjadilah reformasi politik. Apa saja diperbolehkan. Korupsi, asal tidak ketahuan, oke-oke saja. Dengan lantang Petruk berkata; "Demokrasi yang kureformasi adalah SBY; Serba Boleh Ye.."

Lojitengara makmur, pejabat takut korupsi. Para polisi bersikap baik, dedikatif. KKN dan berbagai penyelewengan, atas nama demokrasi, memang marak tapi terkendali. Prabu Belgeduwelbeh santai saja. Malah dia banyak makan, banyak bernyanyi dan banyak menari. Raja-raja lain yang merasa terganggu dan menyerbu Lojitengara lalu dikalahkan, tidak diperbudak oleh Petruk Belgeduwelbeh, melainkan diangkat sebagai saudara dan direkrut jadi sekutu.

Siapa mampu menggantikan Petruk Belgeduwelbeh? Sebab, nampaknya, kondisi `Serba Boleh Ye' itu, masih terus berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com