Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Nol (116): Karakoram Highway

Kompas.com - 13/01/2009, 15:02 WIB

Buku tebal ini juga pengikat takdir saya dengan Lam Li. Sebulan setelah saya singgah di pemondokan Kakek Haider dua tahun silam, seorang backpacker perempuan Malaysia bernama Lam Yuet singgah di tempat ini, dalam misinya keliling dunia. Lam Yuet tak lain dan tak bukan adalah kakak kandung Lam Li. Kami pernah bertemu tak sengaja di perbatasan Mongolia, tiga tahun silam. Lam Yuet menemukan nama saya tertoreh dalam buku kakek Haider, mengagumi kenyataan bahwa ke mana pun melangkah, selalu ada benang yang menghubungkan kami berdua. Di dunia pengembaraan, ada garis-garis perjodohan yang ditalikan secara misterius oleh Sang Pengatur Alam.

Kakek Haider menyiapkan sebuah kamar istimewa buat saya dan Al. Pemondokannya ada dua lantai, kami mendapat lantai bawah. Lantai atas terlalu dingin dan tak ada kamar mandi. Sebenarnya dalam keadaan suhu seperti ini, siapa yang ingin mandi?

Kami berdua menggigil kedinginan di dalam kamar, walaupun Kakek Haider sudah membawakan pemanas ruangan sesuai pesanan Al. Semula ia agak segan, tetapi Al meyakinkan bahwa ia akan membayar semua ongkos minyaknya.

Di bawah dua lapis selimut pun, saya meringkuk kedinginan. Al lagi-lagi mengeluh.

          “Tidak adakah hotel berbintang di sini? Tadi ada hotel di seberang, saya lihat ada hotel yang mirip istana. Namanya Hunza Darbar. Besok saya pindah ke sana,” mulutnya tak berhenti berujar, “this is crazy, man. Tempat ini dingin sekali. Dan kita tinggal di kamar seperti ini.”

Kamar yang kami tinggali lebih mirip kamar kos-kosan, hanya ada deretan tiga ranjang dan kamar mandi. Tarifnya 70 rupee per orang per malam, hanya satu dollar lebih sedikit. Tentu saja kamar seperti ini sudah tidak sesuai lagi dengan umur dan gaya hidupnya yang berasal dari vila mewah di London.

           “Pokoknya besok saya pindah. Dan moga-moga besok bisa dapat tiket pesawat untuk terbang ke Islamabad,” ujarnya sebelum membenamkan tubuh tambunnya di bawah tumpukan dua selimut tebal.*

(Bersambung)

_______________
Ayo ngobrol langsung dengan Agustinus  Wibowo di Kompas Forum. Buruan registrasi!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com