Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Pengawet dan Tanpa Vetsin Pula...

Kompas.com - 28/02/2009, 07:05 WIB

Sejarah mi sudah amat tua. Meskipun bangsa Italia dan Arab juga mengklaim sebagai penemu mi, catatan tertulis mengenai mi ditemukan dari sejarah China. Mengutip Food History Timeline dari situs www.foodreference.com, konon mi sudah dimakan bangsa China sejak 3000 tahun sebelum Masehi. Ketika itu, mi terbuat dari millet (sejenis padi-padian yang telah ditanam pada awal zaman neolitikum di China). Kini, mi umumnya dibuat dari gandum dan tepung beras.

Sekarang mi sudah boleh dibilang menjadi bagian dari makanan pokok Indonesia. Rasanya enak, harganya terjangkau, dan mengenyangkan. Masakan itu mulai jenis mi instan, mi ayam gerobak, hingga mi dengan irisan bebek panggang, semuanya diserbu.

Namun, seiring kesadaran masyarakat akan kesehatan, masyarakat mulai mengurangi menyantap mi. Mereka khawatir soda abu yang dipakai dalam pembuatan mi bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh.

Sekarang, kekhawatiran masyarakat akan mi ternyata ada jalan keluarnya. Pedagang yang juga sadar kesehatan mulai mengurangi pemakaian MSG, soda abu, dan juga bahan pengawet. Bahkan, akhir-akhir ini mulai banyak ditemui mi yang terbuat dari sayuran, seperti bayam, sawi, wortel, dan bit. Warna mi yang terbuat dari sayuran ini pun menjadi lebih menarik, bak pelangi.

Nah, kalau mau makan makanan enak dan menyehatkan, cobalah aneka mi tadi. (SF/ARN/TRI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com