BPLS Salahkan Lapindo

SIDOARJO, SELASA — Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo menyalahkan Lapindo terkait jebolnya tanggul cincin utama di titik 45 pusat semburan. Pasalnya, Lapindo tidak mengirimkan pasir dan batu untuk memperkuat tanggul sejak 9 hari lalu.

Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Zulkarnain mengatakan, sampai hari ini perbaikan tanggul yang jebol sejak Senin (9/10) belum dilakukan. BPLS belum mendapat pasokan sirtu dari Lapindo.

"Sudah 9 hari tidak ada pasokan. BPLS sudah mengirimkan teguran, tetapi belum direspons," kata Zulkarnain di Sidoarjo, Selasa (10/3).

Ia menjelaskan, tanggul itu jebol akibat erosi air lumpur yang berbalik arah. Air seharusnya diarahkan ke timur, namun sedimentasi lumpur yang makin tinggi menghambat aliran air. "Akibatnya, air berbalik arah dan menggerus tanggul ring utama," ujarnya.

Jika tidak segera diperbaiki, lumpur akan semakin meluap hingga ke tanggul luar. Dengan demikian, praktis tinggal satu tanggul penahan. "Mudah-mudahan tanggul itu kuat sampai tanggul utama diperbaiki," tuturnya.