Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Nol (165): Negeri Para Petarung (1)

Kompas.com - 24/03/2009, 06:26 WIB

          “Mereka orang ajaib,” lanjut kakek Bashir tentang acara pernikahan aneh itu, “bukan hanya berebut makanan dengan para tamu, mereka pun berebutan sesama mereka sendiri. Hanya demi sepotong ayam dan seiris daging, tak jarang pesta malah berubah menjadi ajang pukul-pukulan.”

Saya memutuskan untuk ke Kandar, mencari tahu siapa orang Kandar sebenarnya.

          “Apa kamu gila?” teriak Samera, putri Haji Sahab, “jangan ke sana! Nanti kamu bisa mati.”

          “Orang-orang Kandari itu semua harami, anak haram!” dokter Zaman menatap saya serius dengan matanya yang besar. Jenggot putih dan mulut yang terkatup menambah tingkat keseriusannya.

Hanya satu orang yang mendukung sepenuhnya cita-cita saya menuju Kandar. Farman Shah, seorang terkemuka di desa Noraseri, pemeluk Syiah dan berperut buncit. Orang bilang di dalam perutnya ada tiga bayi yang sudah 20 tahun tidak lahir juga. Dengan tubuhnya yang besar, saya yakin Farman bisa jadi bodyguard yang handal. Ia punya banyak teman di Kandar. Farman juga orang partai, pendukung setia Benazir Bhutto, dan sudah barang tentu dihormati di pelosok gunung sini. Bersamanya ke Kandar pasti aman.

          “Kapan pun kamu mau berangkat ke Kandar, saya selalu siap!” demikian janji Farman.

          “Hati-hati dengan Farman,” dokter Zaman mengingatkan, “ia orangnya agak licik. Bisa-bisa karena malas mendaki ke Kandar, kamu malah dibawa ke desa lain. Toh kamu juga tidak tahu mana yang Kandar mana yang bukan.”

Saya menyimpan nasihat dokter Zaman dalam hati.

Pukul 7:45 saya sudah siap di rumah Farman, 15 menit terlambat dari janji semula. Saya kira masih cukup normal di Pakistan, yang jam karetnya lebih parah daripada Indonesia. Tetapi tidak untuk urusan makan. Karena terlambat, Farman sudah makan duluan.

Akhirnya kami berjalan bersama meninggalkan Noraseri. Jalan belakang gunung ini cukup panjang, datar, dan tidak terlalu susah. Kecuali di beberapa tempat yang kena longsoran dari puncak, jalan tertutup tumpukan batu-batu. Saya paling susah kalau lewat jalan seperti ini. Seram sekali kalau harus melintasi tumpukan bongkahan batu sedangkan di bawah sana jurang menganga dan dari puncak sana batu besar bisa turun setiap saat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com