Harga cairan bening berbau tajam ini cuma 100 Rupiah seplastik.
Mabuk bersama bagi anggota geng adalah upacara persaudaraan. Pertama-tama, musik Bollywood dinyalakan keras-keras. Para pemuda ini menari seperti anak kecil, mengiringi lagu Zarra Jhoom Jhoom yang lagi nge-pop. Kemudian arak dicampur es batu dalam teko besar, dikocok-kocok, dituang ke dalam gelas. Masing-masing mereka bergiliran meneguk dari gelas yang sama. Kadang, untuk menambah rasa, dicampur dengan Coca Cola. Setiap selesai meneguk, mereka menelan namkin, snack kacang dari Asia Selatan, yang katanya untuk menawarkan alkohol.
Ritual persaudaraan sebuah klik anak muda, membuat saya penasaran tanpa ingin ikut serta. Ritual ini berakhir dengan penuh kecemasan ketika Amir muntah-muntah. Perutnya seperti meledak, isinya tak henti tercurah sampai sekujur tubuhnya lemah.
Pan yang ditelannya - lambang kegagahan dan kemachoannya – rupanya tak bersahabat dengan sharbat bening – lambang kejantanannya yang lain. Seorang pengebut jalanan ini akhirnya harus takluk di pinggir jalan, matlab, sekarang ia malah harus diangkut pulang sebagai pemabuk yang tak sadarkan diri.
(Bersambung)
_______________
Ayo ngobrol langsung dengan Agustinus Wibowo di Kompas Forum. Buruan registrasi!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.