Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angsa Bakar dan Oseng Emprit

Kompas.com - 17/06/2009, 13:00 WIB

Menu ‘Pepes Tawes Kali Opak’ ini mengambil formula bumbu yang sama. Artinya khas bumbu pepes. Hanya yang tersedia dibungkusan daun pisang yang telah dimasak pepes, terdapat ikan tawes. Ketika menikmatinya: ‘Rasanya Nendang’

Bagi orang yang tidak suka pedas, ‘Pepes Tawes Kali Opak’ tetap bisa dinikmati. Karena, meski memakai cabai, tetapi tidak membawa rasa pedas. Kalau memerlukan rasa pedas, tinggal ditambahi sambal terasi, atau sambal tomat. Lengkap, rasa pedasnya. Lalu, sambil menyuruput teh poci: seperti kembali ke masa lalu.

Bagaimana dengan oseng emprit dan gulai angsa? Rasanya, orang sudah mengenal dan mudah mencari daging kambing dan daging sapi. Atau juga ayam goreng maupun bebek goreng. Namun mungkin, jarang menemukan daging angsa atau dalam bahasa Jawa disebut banyak. Di Waroeng Dhahar Pulo Segaran, tersedia menu daging banyak, baik yang dimasak gule maupun goreng. Tamu tinggal pesan ‘gule banyak’ atau ‘goreng banyak’.

Kuah ‘gule banyak’ memberikan rasa setiap kali menikmati. Dagingnya pun empuk sehingga tidak repot mengunyahnya. Daging goreng banyak, hampir tidak beda dengan daging goreng bebek. Mungkin orang sulit membedakannya. Sambal terasi yang menyertai daging goreng banyak memberikan rasa tersendiri dari menu makanan ‘goreng banyak’.

Harga satu porsi termasuk murah. Dengan hanya Rp 12.600, Anda sudah bisa mendapatkan ‘gule banyak’ atau ‘goreng banyak’ dan itu pun sudah termasuk sepiring nasi.

Bagi kaum muda, apalagi remaja yang ‘tidak mengenal’ menu etnik, karena terbiasa dengan menu global, Ada baiknya mencoba di Waroeng Dhahar Pulo Segaran agar mengenali ‘masa laloe’ untuk memahami kekinian. Dari menu makanan, hal seperti itu bisa ditempuh. Waroeng Dhahar Pulo Segaran pun adalah start untuk menempuhnya.

Burung pipit yang dalam bahasa Jawa disebut emprit, tak lebih merupakan burung yang menjadi hama petani. Bentuknya kecil mungil. Apakah ada dagingnya? Tentu tidak cukup seekor dua ekor untuk bisa menikmati menu satu ini. Perlu berekor-ekor emprit, baru kita bisa merasakan; oo ini yang namanya oseng emprit.

Menu-menu andalan :
- Gule Banyak
- Goreng Banyak
- Bakaran Banyak
- Tongseng Manuk Emprit
- Oseng-oseng Manuk Emprit
- Tongseng Bajing
- Sup Bajing
- Sup Iwak Nila
- Sup Pitik Kampung
- Jangan Bobor
- Jangan Tempe Lombok Ijo
- Bakmi Jowo

- Carang Gesing
- Pisang Goreng Gula Aren
- Lumpia Pitik
- Tempe Mendoan
- Tahu Susur

- Teh Poci
- Wedang Secang
- Wedang Uwuh
- Wedang Temu Lawak
- Beras Kencur
- Serbat Jahe Anget

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com