Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Batik Laweyan Akan Dikembangkan hingga Pajang

Kompas.com - 23/09/2009, 09:24 WIB

SOLO, KOMPAS.com — Pengembangan Kampung Wisata Batik Laweyan Solo akan dilakukan dengan memperluas cakupan wilayah yang berada di sekitar kawasan ini. Ketua Paguyuban Kampung Wisata Batik Laweyan Solo, Alpha Febela Priyatmono, di Solo, Rabu, mengatakan, perluasan cakupan wilayah tersebut meliputi daerah Sondakan, Bumi, dan Pajang.
     
"Pada ketiga wilayah yang masih masuk dalam wilayah Laweyan tersebut, juga terdapat perajin batik serta bangunan kuno yang harus dilestarikan," katanya.
     
Menurut dia, terdapat dua hal yang harus dijaga dalam pengembangan kampung wisata batik ini, yakni aspek budaya dan ekonomi. Kampung Batik Laweyan, katanya, diciptakan sebagai salah satu museum hidup tentang perkembangan batik di Surakarta.
     
Berbagai hal yang berkaitan dengan batik dipamerkan di kampung wisata ini, termasuk kelestarian lingkungan serta sosial budaya masyarakat yang tinggal di dalamnya. Konsep tradisonal kampung batik yang dihuni sekitar 60 perajin ini, kata dia, akan terus dijaga kelestariannya.
     
"Konsep tradisional seperti proses membatik secara manual tetap dijaga," katanya.
     
Meski demikian, lanjut dia, aspek ekonomi masyarakat setempat harus tetap diperhatikan. Perkembangan teknologi, kata dia, cukup banyak membantu para perajin dalam proses produksi batik.
     
Menurut dia, produksi batik tetap menjadi salah satu andalan para perajin di Laweyan untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Adapun motif batik yang dibuat oleh para perajin, kata dia, sebagian besar masih merupakan motif lama peninggalan para leluhur.
     
"Motif yang dibatik merupakan motif khas Laweyan peninggalan leluhur," katanya.
     
Ke depan, lanjut dia, para perajin di wilayah ini berencana menciptakan motif ciri khas masing-masing, yang selanjutnya akan didaftarkan hak atas kekayaan intelektualnya.
     
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta Purnomo Subagyo mengatakan, pengembangan kampung batik ini ke depan diserahkan kepada masyarakat setempat. "Masyarakat setempat sendiri yang harus merancang arah pengembangan kampung wisata ini, seperti penataan lingkungan, kegiatan-kegiatan budaya, dan sebagainya," katanya.
     
Ia mengaku, pengembangan kampung batik Laweyan sebagai salah satu obyek wisata unggulan kota ini belum maksimal. Namun ke depan, dengan penataan wilayah yang lebih baik, ia optimistis kampung batik ini akan menjadi salah satu ikon pariwisata Kota Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com