Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba Stroberi di Strawberry Cafe

Kompas.com - 11/01/2010, 14:11 WIB

Yulia Sapthiani & Lusiana Indriasari

KOMPAS.com - Menjelang awal tahun 2000-an, Bandung menjadi kota yang dituju saat warga Jakarta ingin menikmati buah stroberi, termasuk makanan dan minuman olahannya. Kini, wisata kuliner stroberi bisa dinikmati di Jakarta meski tak selengkap yang disajikan di Bandung dengan konsep petik sendiri di kebun.

Strawberry Cafe yang didirikan tahun 2004 di Tanjung Duren Barat, Jakarta Barat, bisa menjadi tujuan warga Jakarta yang ingin menikmati sajian stroberi setiap saat. Bahkan, kini kafe itu sudah mempunyai cabang di Gandaria, Jakarta Selatan.

Pemilik Strawberry Cafe, Putra Priyadi, membuat kafe, yang pada awalnya bernama Warung Stroberi, tak lain karena sangat menyukai buah berwarna merah segar itu. Berbekal pendidikan di bidang pariwisata, Putra membuat berbagai olahan dari bahan stroberi.

Sebagaimana namanya, kafe yang buka mulai pukul 12.00 setiap hari ini dihias pernak pernik berbentuk stroberi. Tak hanya dipajang, berbagai hiasan stroberi seperti gantungan kunci, pulpen, dan sandal dijual di bagian depan kafe. Tempat ini memang jadi lebih mirip toko suvenir.

Selain itu, saat memesan makanan, pengunjung diberi buku menu berbentuk stroberi yang cukup besar. Lantaran buku menu berisikan ratusan racikan makanan dan minuman dari stroberi, membuatnya terasa cukup berat.

Kesan unik ingin ditampilkan pemiliknya dengan menghias kafe dengan tanaman merambat dari plastik, lengkap dengan buah stroberi dan beberapa boneka binatang yang digantung. Dekorasi ini membuat kita seperti berada dalam sebuah hutan.

Sayangnya, dekorasi kafe di Tanjung Duren sudah terlihat agak kusam.

Dibantu temannya yang kebetulan berprofesi sebagai koki, Putra mengembangkan berbagai menu yang awalnya hanya mengandalkan nasi goreng dan jus stroberi. ”Sekarang sudah ada sekitar 200 menu, 130 di antaranya adalah minuman,” kata Putra.

Minuman berbahan dasar stroberi memang menjadi andalan Strawberry Cafe. Jus stroberi yang dulunya hanya diberi susu, sekarang sudah punya berbagai campuran, seperti jus buah-buahan lain, teh hijau, es krim, sampai biskuit.

Nasi goreng

Sementara untuk makanan, Strawberry Cafe punya andalan spageti dan nasi goreng berwarna merah karena bumbunya memang dicampur stroberi. Irisan stroberi bahkan dicampurkan di dalam nasi goreng sehingga memberi rasa asam, seperti ketika kita makan nasi goreng dengan irisan tomat.

Untuk makanan penutup, strawberry flambe bisa menjadi pilihan. Dengan memesan menu ini, pembeli bisa merasakan buah stroberi yang dipadukan dengan cokelat cair.

Cara penyajiannya meniru chocolate fountain meski dengan cara yang lebih sederhana, yaitu dengan menyusun piring dan gelas agar cokelat bisa mengalir seperti air terjun. Sesuai namanya, yaitu flambe, cokelat yang dicampur rum ini dibakar hingga muncul nyala api selama beberapa detik.

Penyajian serta nama beberapa menu yang unik memang menjadi daya tarik kafe ini. Minuman dengan nama initial strawberry, misalnya, dihiasi kembang api kecil di pinggir gelas yang dinyalakan oleh pelayan di awal penyajian.

Gelas kecil tempat minuman yang terdiri dari campuran stroberi, es krim, susu, dan esens vanila ini diletakkan di atas gelas lain yang lebih tinggi sehingga terlihat ruang kosong di antara kedua gelas tersebut. Ruang kosong ini kemudian diisi tiga ekor ikan emas kecil sehingga terlihat seperti akuarium.

”Saya ingin pengunjung bisa mengajak teman atau keluarganya saat kembali ke sini,” kata Putra, yang mengambil stroberi dari kebun miliknya sendiri di kawasan Puncak.

Petik sendiri

Di Bandung, pemilik tempat wisata kuliner bertema stroberi hingga saat ini tetap mempertahankan konsep memetik sendiri stroberi di kebun. Tak heran, wisatawan yang datang ke tempat ini banyak membeli stroberi utuh yang per kilogramnya dijual dengan harga Rp 15.000 hingga Rp 35.000.

Vin’s Berry Park di Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, misalnya, bertahan pada konsep petik sendiri sejak 1999. Sementara hasil olahan stroberi yang mereka sediakan di antaranya selai, sirup, yoghurt, dan es krim. Olahan ini dibuat dari buah yang ditanam di kebun sendiri tanpa pestisida dan pupuk kimia.

Selain menyediakan 35.000 pohon stroberi, pemilik Vin’s Berry Park, Supriatin Budiman, juga menyediakan buah jenis berry lainnya, yaitu raspberry dan blackberry, sebanyak 4.000 batang.

Akhir pekan, terutama libur panjang, adalah saat-saat wisatawan banyak berkunjung ke tempat wisata kuliner stroberi di Bandung. All About Strawberry di Kota Cimahi bisa menjual stroberi hingga 3 kuintal per hari pada akhir pekan. Adapun stroberi di Alam Endah Strawberry, yang terletak di Ciwidey, bisa terjual hingga 4 kuintal pada akhir pekan. (BAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggapi Larangan Study Tour, Menparekraf: Boleh Asal Tersertifikasi

    Tanggapi Larangan Study Tour, Menparekraf: Boleh Asal Tersertifikasi

    Travel Update
    Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

    Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

    Travel Update
    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Travel Update
    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Travel Update
    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    Travel Update
    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Travel Update
    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Travel Update
    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    Jalan Jalan
    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Travel Update
    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Travel Tips
    Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

    Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

    Travel Update
    19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

    19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

    Travel Update
    Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

    Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

    Travel Update
    Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

    Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

    Travel Update
    Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

    Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com