Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jantung Clinton Dipasangi "Stent"

Kompas.com - 12/02/2010, 10:35 WIB

KOMPAS.com — Mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dinyatakan dalam kondisi baik setelah kemarin sore menjalani prosedur pemasangan stent untuk membuka sumbatan di pembuluh darah arteri. Tindakan ini dilakukan setelah Clinton mengeluhkan nyeri di bagian dadanya.

"Clinton menjalani prosedur pemasangan dua stent di pembuluh darahnya. Saat ini kondisinya baik," kata Douglas Band, konselor Bill Clinton, dalam pernyataannya, Jumat (12/2/2010) WIB.

Berdasarkan berita yang dilansir Associated Press, operasi jantung tersebut dilakukan karena ada empat pembuluh darah yang menyempit, beberapa bahkan sudah tersumbat. "Pembuluh darah yang sudah dibuka lewat operasi bypass tampaknya tersumbat lagi sehingga harus diperlebar dengan pemasangan stent," kata Dr William O'Neill, kardiologis dari University of Miami Miller School of Medicine.

Lantas, apa itu stent? Stent adalah semacam kerangka metal sebagai penyangga supaya pembuluh darah tetap terbuka. Pemasangan stent menurunkan risiko penyempitan kembali setelah tindakan operasi jantung.

Pemasangan stent merupakan teknik paling populer saat ini. Dalam bahasa awam, stent dapat diidentikkan dengan gorong-gorong untuk selokan. Diameter stent hanya beberapa milimeter sehingga harus dibuat dengan teknologi nano.

Perkembangan teknologi stent saat ini adalah mengombinasikan stent yang ditempeli obat-obatan yang mencegah pertumbuhan jaringan baru. "Setelah pemasangan stent, biasanya pasien dapat beraktivias dengan normal kembali. Risiko terjadinya penyempitan juga kecil, kurang dari lima persen," kata O'Neill.

Ia menambahkan, Clinton mengalami komplikasi setelah operasi bypass jantung sehingga harus melakukan operasi lagi. Seperti yang telah diberitakan, Clinton pernah melakukan operasi bedah pintas koroner (bypass jantung) pada tahun 2004 untuk penyakit jantung koroner yang dideritanya.

Sementara, menurut Dr Gregg C Fonarow, profesor kardiologi dari University of California, terjadinya penyempitan pasca-operasi bypass jantung tergantung pada ukuran arteri jantung koroner, kadar kolesterol, dan faktor gaya hidup pasien. Namun, pada umumnya setelah pemasangan stent jarang terjadi sumbatan lagi, bahkan pada pasien yang sudah melakukan operasi bypass.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

Hotel Story
Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com