Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bromo Diproyeksikan Jadi Taman Tematik Vulcania

Kompas.com - 04/03/2010, 09:39 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Tahun ini, Gunung Bromo akan diproyeksikan menjadi Taman Tematik Vulcania atau lokasi wisata berbasis gunung seperti Vulcania Park di Propinsi Owen Perancis. "Untuk mewujudkannya, kini dibutuhkan anggaran Rp 200 miliar dengan proses pembangunan selama dua tahun," ujar Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf saat dikonfirmasi, Kamis (4/3/2010).

Ia mengatakan pembangunan proyek kerja sama Pemerintah RI dengan ILO ini akan diawali di Desa Wringin Anom Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Dipilih desa ini karena pemandangannya bagus, potensi alamnya mendukung dan masyarakatnya sudah siap dengan kunjungan wisata. "Sebelum Bromo Vulcania Park mulai dibangun masyarakat sekitar Bromo yang ada di empat kabupaten yakni Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang akan disosialisasi tentang kawasan wisata," kata Gus Ipul sapaan akrabnya.

Wahana wisata yang akan dibangun di area sekitar 50 hektare ini, nanti punya misi pendidikan masyarakat dan anak-anak terkait dengan gunung berapi. Kemasannya, ada penjelasan gunung api secara animasi dan simulatif. Misalnya simulasi gempa, gunung meletus, aliran magma, dan segala hal yang terkait dengan gunung berapi. Pengunjung bisa berpetualang, merasakan, dan belajar segala hal berkaitan dengan gunung api.

Selain itu, melalui Taman Tematik Vulcania ini sangat diharapkannya mampu meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Jawa Timur. Tahun 2009 lalu kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur tujuan Bromo mencapai 160 ribu. Itu hanya yang terpantau dari Bandara Juanda. Kalau Bromo Vulcania Park jadi, diharapkan kunjungan wisatawan mancanegara bisa meningkat sampai 1 juta orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com