Sudah positifkah Selat Malaka bakal jadi target baru?
Saya tidak tahu, apakah para teroris yang ditangkap sekarang itu dengan sadar memilih Aceh. Yang saya lihat, boleh jadi mereka sampai sekarang masih belum mengerti arah skenario besar tadi (target Selat Malaka).
Tapi, harus diingat juga, kelompok (teroris) mana pun di sini kan memang punya hubungan dengan jaringan teroris internasional Al Qaeda. Mereka (yang di Aceh) mungkin hanya berperan menyiapkan infrastruktur dan sarana pendukung terhadap rencana besar tadi.
Selama ini kan dunia internasional khawatir Selat Malaka bakal dijadikan sasaran berikut karena setiap hari di sepanjang perairan ini banyak kapal lalu lalang, termasuk kapal bertonase besar (very large vessel) pengangkut minyak atau bahan kimia lain yang bisa dijadikan senjata pemusnah massal.
Skenario serangan yang mungkin, teroris bekerja sama dengan perompak, membajak kapal-kapal tanker tadi. Setelah itu, ada dua kemungkinan pola serangan. Pertama, membawa kapal tanker tadi untuk kemudian ditabrakkan (diledakkan) di pelabuhan internasional macam Singapura. Atau, skenario kedua, kapal tanker diledakkan dan ditenggelamkan di titik tersempit perairan Selat Malaka.
Kementerian Pertahanan sebelumnya menginstruksikan TNI agar meningkatkan pengamanan Selat Malaka menyusul laporan intelijen Angkatan Laut Singapura, tanggapan Anda?
Ya, warning itu memang ada. Namun, saya lihat, instruksi Menhan tidak mereaksi peringatan tadi. Kekhawatiran Singapura kan memang sejak lama karena di sana memang ada aktivitas perompakan. Khawatirnya, perompak bekerja sama dengan teroris. (DWA)