Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerinci Perlu Revitalisasi Adat

Kompas.com - 03/05/2010, 03:03 WIB

Sungai Penuh, Kompas - Masyarakat Kerinci perlu melestarikan adat melalui pembentukan struktur dalam pemerintahan adat. Hal tersebut penting mengingat selama ini penerapan hukum adat telah berperan penting dalam penyelesaian konflik di masyarakat.

Peran lembaga adat kini mulai terdegradasi seiring menguatkan peran pemerintahan formal di Kerinci sejak bergabungnya daerah ini dengan Provinsi Jambi sekitar 50 tahun lalu. Tokoh-tokoh adat umumnya baru muncul ketika pejabat daerah dan pejabat nasional berkunjung ke Jambi. Mereka tampak dengan pakaian khas Kerinci. Namun, selain kegiatan seperti itu, peran tokoh adat seperti tenggelam.

”Kelembagaan perlu diperkuat melalui pembentukan pemerintahan adat,” kata Musnardi Moenir, Depati Simpan Negeri, salah seorang pimpinan komunitas adat di Kota Sungai Penuh, Kerinci, Sabtu (30/4).

Menurut Musnardi, masyarakat sebenarnya masih menghargai peran hukum adat dalam menyelaraskan kehidupan antarkomunitas. Penyelesaian hukum adat oleh tengganai (saudara laki-laki) ataupun ninik mamak (kepala dalam beberapa suku dalam satu kampung) selalu dapat menyelesaikan persoalan di masyarakat pada tingkat dusun. Hampir tidak pernah ada konflik yang tidak terselesaikan sehingga harus ditangani depati. Pasalnya, campur tangan depati dapat berdampak pada sanksi yang besar terhadap para pihak yang terlibat masalah.

Selain itu, pemerintah daerah dan kepolisian juga menghargai penyelesaian masalah melalui hukum adat. ”Polisi biasanya akan meminta pihak yang bertikai untuk berdamai secara adat. Kalau tidak bisa berdamai, barulah masalah ditangani secara hukum formal,” tuturnya.

Karena itu, kata Musnardi, pemerintahan adat perlu dibentuk sebagai upaya pelestarian hukum adat di masyarakat. ”Seperti di Minangkabau, sudah terbentuk pemerintahan adat nagari. Kerinci juga memerlukan kelembagaan semacam itu,” katanya.

Tokoh adat dari kaum cendekiawan, Amiruddin, berpendapat masyarakat Kerinci sangat menghormati hukum adat. Saat terjadi konflik antarkomunitas selalu diselesaikan dengan cara duduk bersama di salah satu rumah warga. Ketika pihak bertikai sudah duduk bersama itu berarti sudah muncul niat untuk berdamai. ”Masalah pun pasti cepat selesai kalau sudah duduk bersama,” katanya.

Namun, hukum adat baru dapat dipelajari melalui penuturan dari para ninik mamak dan tengganai. Akibatnya, hanya kalangan pemuda Kerinci yang dipersiapkan menjadi tokoh adat saja yang akan memperoleh ilmu hukum adat secara memadai. Masyarakat lainnya sama sekali tidak mendapatkannya. (ITA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com