Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow, Serabi Arab Tampil Mewah dan Modern

Kompas.com - 13/05/2010, 09:18 WIB

KOMPAS.com - Serabi atau surabi tidak selalu identik dengan mbok-mbok berkebaya sambil memegang kipas bambu. Sekarang kue tradisional Indonesia ini tampil beda dengan aneka rasa. Tinggal pilih jenis topping-nya, jadilah kue serabi modern dengan rasa unik. Yang mana pilihan Anda?

Sejak lama, kue tradisional berbentuk bundar ini menjadi salah satu kudapan favorit orang Indonesia. Tepung beras dan kelapa (baik dalam bentuk santan maupun kelapa parut) adalah dua komponen utama serabi. Untuk kue serabi jenis tertentu, ada pula yang menambahkan tepung terigu, gula, atau garam untuk mendapatkan rasa asin-gurih.

Adonan serabi yang sudah jadi akan dicetak dalam tungku pemanggang dari tanah liat. Bentuknya bundar, mirip wajan kecil. Proses pemanggangan menyebabkan kue serabi gosong di bagian bawah, tapi justru itulah yang menimbulkan cita rasa dan aroma khas kue serabi.

Pernahkah Anda membayangkan kalau serabi juga bisa tampil mewah seperti pizza. Dari pada penasaran coba saja serabi super supreme ala Surabi Arab yang ada di Jalan Pajajaran, Bogor. Topping atau lapisan di atasnya dihias persis dengan isian pizza. Ada keju, nanas, paprika, tomat, bawang bombai, smoked beef. Cuma yang membedakan bagian dasarnya.

Kalau pizza menggunakan bahan tepung terigu yang mengembang jadi roti, sedangan serabi memakai tepung beras. Setelah dirasakan, rasa serabinya tidak kentara lantaran sudah tertutup topping yang begitu mantap.

"Kami ingin mengangkat citra kue tradisional sehingga bisa dikenal di dunia internasional. Salah satunya adalah dengan pengembangan dari topping serabi ini," ujar Imam Wijayanto, pemilik Surabi Arab.

Ada 30 rasa serabi yang ditawarkan, mulai dari yang berasa asin, manis hingga dengan topping es krim. Serabi andalan dan menjadi best seller, yaitu serabi oncom, serabi mayonese, dan serabi es krim.

Yang memakai saos mayonese ini pun di beri variasi lainnya seperti sosis, ayam, telur. Atau untuk yang khusus surabi mayonese juga ditambahkan topping seperti telur.

Imam menuturkan, untuk jenis serabi oncom dan serabi manis biasanya disukai oleh para orang tua, serabi es krim paling disuka kaum perempuan dan anak-anak, sedangkan kaum mudanya menggemari serabi mayonese.

Tidak pernah terbayangkan, oncom dijadikan lapisan untuk serabi. Rasanya pun cukup unik. Oncom yang digunakan jenis oncom hitam yang terbuat dari kacang tanah. Oncom tersebut ditumis beserta bumbu hingga kering, barulah diletakkan pada adonan serabi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Larangan Study Tour, Menparekraf: Boleh Asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan Study Tour, Menparekraf: Boleh Asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com