Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Penari di Danau Sentani

Kompas.com - 25/05/2010, 01:26 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com--Sedikitnya 1.600 penari tradisional Papua--kebanyakan kaum perempuan berpakaian tradisional dari kulit kayu dan daun-daunan--telah siap meriahkan pesta budaya "Festival Danau Sentani" (FDS) III tahun 2010 yang akan digelar di bibir Danau Sentani, Kalkote, Kabupaten Jayapura, Papua.

Dari Sentani, ibukota Kabupaten Jayapura, Senin, ANTARA melaporkan, berbagai persiapan pesta budaya telah dilakukan sejak awal tahun 2010 lalu, seperti persiapan fisik berupa lokasi pagelaran perhelatan akbar tersebut di Kalkote.

Selain itu digelar latihan berbagai atraksi seni-budaya khas Jayapura khususnya dan Papua pada umumnya serta sosialisasi pelaksanaan FDS melalui berbagai media massa cetak dan elektronik.

Menurut Ketua Panitia FDS 2010, Ir Anna O.S.H.Sawai, pesta akbar ini berlangsung pada 19 Juni hingga 23 Juni mendatang dan isyah Allah dibuka dan dihadiri Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Ir Jero Wacik, Gubernur Provinsi Papua Barnabas Suebu.

Hadir pula unsur musyawarah pimpinan daerah Provinsi Papua, Muspida Kabupaten Jayapura serta wisatawan mancanegara (Wisman ) dan wisatawan domestik (Wisdom).

Puluhan tenda untuk menjajaki berbagai souvenir hasil karya seni masyarakat asli Papua dan kuliner khas Papua telah mulai disiapkan secara gotong royong.

"Tenda-tenda inilah yang akan dipadati para Wisman dan Wisdom yang selama lima hari (19-23 Juni) berbaur di antara masyarakat Jayapura dan sekitarnya," katanya.

Sebuah tugu memorial Perang Dunia II sudah dibangun dan akan diresmikan pada hari itu juga. Sesuai rencana peresmian tugu tersebut dihadiri Duta Besar Jepang untuk Indonesia.

Menteri Budpar, Jero Wacik didampingi Gubernur Barnabas Suebu,SH serta tamu undangan khusus akan disambut meriah ribuan penari tradisional ketika memasuki arena pesta budaya FDS tersebut.

Upacara pembukaan FDS itu berlangsung di bibir danau Sentani. Semua peserta akan berdiri atau duduk menatap danau yang punya panorama yang sangat indah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com