Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk ke Festival Danau Sentani...

Kompas.com - 01/06/2010, 17:13 WIB

Menurut Habel, jika aktivitas pariwisata kuliner berlangsung lancar maka dengan sendirinya pengelola rumah makan itu akan membeli dari rakyat setempat berbagai jenis sayur-mayur, ikan dan udang, ubi-ubian dan papeda yang merupakan hasil usaha rakyat di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan.

"Inilah yang kami maksudkan, dengan berputarnya roda industri kepariwisataan selama 365 hari yang diawali dengan pesta budaya akbar Festival Danau Sentani. Jadi, FDS itu merupakan gerbang utama memasuki industri pariwisata di Kabupaten Jayapura," kata Habel.

Sementara itu, Ketua Panitia FDS 2010, Ir Anna OSH Sawai mengatakan, Panitia FDS telah dan sedang melakukan berbagai persiapan sehingga FDS 2010 yang merupakan gerbang kepariwisataan selama 365 hari itu dapat digelar tepat waktu, lancar dan sukses.

"Paket-paket FDS sudah kami siapkan yakni pagelaran, pameran, promosi investasi dan paket wisata. Untuk paket pagelaran akan ada atraksi dan lomba budaya khas Papua dan Nusantara secara kolosal, baik tarian, musik, lagu, permainan rakyat, acesories dan sebagainya," katanya.

Sedangkan paket pameran yaitu promosi, investasi dan perdagangan dengan tampilan stand dari berbagai subsektor ekonomi Kabupaten Jayapura dan tanah Papua.

Paket wisata yaitu tour menarik mengelilingi danau Sentani dan mengunjungi kampung-kampung wisata yang terletak di bibir Danau Sentani hingga mengunjungi  kampung wisata Tablanusu yang panorama alamnya sangat indah. Masyarakat Kabupaten Jayapura terbuka bagi para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Masyarakat Jayapura menyambut gembira kedatangan para wisatawan selama 365 hari tanpa henti. "Kami mencintai tradisi dan budaya kami sendiri dan itu berarti kami sudah menyiapkan masa depan bagi anak-cucu pewaris tanah Papua," kata Anna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com