Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi Solo Pagi Hari

Kompas.com - 28/06/2010, 15:51 WIB

Wali Kota Solo Joko Widodo sedang menggenjot sepeda di Jalan Slamet Riyadi saat beberapa warga Solo menyalipnya. "Woalah. Pak Jokowi toh," celetuk seorang pesepeda yang mendahului Jokowi. Sang wali kota pun hanya melempar senyum sembari membalas sapaan.

Sebelumnya, saat berada di seputaran Alun-alun Utara, Jokowi yang menyapa suami-istri yang berboncengan dengan sepeda melintas di depan rombongan pesepeda santai yang digelar Harian Kompas bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo, Minggu (27/6) pagi.

Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Ke-45 Harian Kompas di Jawa Tengah, yang ditandai kedatangan Tim Jelajah Sepeda Surabaya-Jakarta sehari sebelumnya. Sekitar 1.500 warga Kota Solo dan sekitarnya turut serta memacu sepeda dengan rute Balaikota Solo, Keraton Surakarta, Pasar Klewer, Jalan Dr Radjiman hingga Purwosari, lalu masuk Jalan Slamet Riyadi dan kembali ke Balaikota Solo. Mereka sejenak menikmati jalan yang bebas kendaraan bermotor di Jalan Slamet Riyadi seiring penerapan program car free day oleh Pemkot Solo.

Selain Joko Widodo yang lebih kerap disapa Jokowi, hadir pula sejumlah unsur pimpinan daerah di Kota Solo. Sekitar 30 personel Tim Jelajah Sepeda Surabaya-Jakarta, serta Redaktur Pelaksana Harian Kompas Budiman Tanuredjo juga ikut menggowes sepeda. Egaliter

Suasana pagi itu sungguh egaliter. Sang wali kota maupun pimpinan daerah dengan santai disalip peserta lainnya yang berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pegawai, petani, atau buruh. Tidak ada pengawalan yang "memaksakan" agar pejabat selalu berada di barisan terdepan.

Di atas sepeda, semua martabatnya sama, hanya fisik yang membedakan. Siapa bernapas kuat dan berotot kaki yang liat, ia pun bisa mengambil posisi terdepan.

Menjelajahi Solo dari sepeda. Begitu lebih-kurang kegiatan hari itu. Serupa dengan latar belakang Kompas saat menginisiasi Jelajah Sepeda Surabaya-Jakarta dengan jarak tempuh 1.100 kilometer selama hampir dua pekan. Mencoba melihat Indonesia dari sepeda, kendaraan yang dekat dengan wong cilik.

Redaktur Pelaksana Harian Kompas Budiman Tanuredjo berharap, bersepeda kelak menjadi gaya hidup yang menyehatkan sekaligus menyelamatkan lingkungan. Selain itu, melalui kegiatan bersepeda diharapkan dapat menumbuhkan semangat saling berbagi jalan.

"Jalan bukan hanya milik angkot, mobil, atau sepeda motor, tetapi juga sepeda," kata Budiman.

Suradi (40), salah seorang peserta sepeda santai Kompas mengaku sering bersepeda selepas shalat subuh bersama rekan-rekannya. Dengan bersepeda, pengetahuannya tentang wilayah bertambah. Ia pun cepat mendapat informasi mengenai perkembangan pertanian.

"Dengan bersepeda, saya jadi tahu daerah mana saja yang sawahnya terkena serangan tikus dan wereng," kata Suradi. (EKI/GAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Travel Tips
3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

Travel Tips
5 Kolam Renang di Depok, Lengkap dengan Informasi Harga Tiket

5 Kolam Renang di Depok, Lengkap dengan Informasi Harga Tiket

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com