Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Fokus ke Perth dan Sydney

Kompas.com - 06/07/2010, 22:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun tidak masuk dalam pencabutan embargo, PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) tidak ambil pusing dengan kemungkinan tidak diberikannya lampu hijau untuk menerbangi Eropa. Perusahaan penerbangan yang dikomandani Rusdi Kirana itu justru tengah fokus untuk bisa terbang ke Perth dan Sydney, Australia dalam waktu dekat.

"Kami tidak masalah tidak lulus presentasi di depan komisi Uni Eropa. Toh selama ini kami juga belum berminat terbang ke sana," kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait, di Jakarta, Selasa (6/7/2010).

Prosedur perizinan untuk bisa terbang ke Benua Kangguru itu tengah dijalani Lion. Termasuk mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan ketika nanti otoritas penerbangan Australia, Civil Aviation Safety Authority (CASA), menyambangi Jakarta untuk melakukan audit atas kinerja perusahaan penerbangan yang memilih jenis layanan no frills tersebut.

"Rencananya kami akan terbang ke Australia dari Denpasar, Bali yang memang menarik bagi turis dari sana. Kami berharap akhir tahun ini bisa direalisasikan, tetapi semua tergantung pihak sana," katanya.

Pada 30 Juni 2010, Lion kembali menerima dua Boeing 737-900 ER yang diterbangkan langsung dari pabriknya di Seattle, Amerika Serikat dengan nomor registrasi PK-LOW dan PK-LGW. Sehingga saat ini Lion Air sudah mengoperasikan 36 Boeing 737-900 ER dari 178 pesawat sejenis yang dipesannya. Sampai akhir tahun ini, Lion menargetkan dapat mengoperasikan 43 unit pesawat jenis itu. (Tribunnews/Hendra Gunawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Larangan Study Tour, Menparekraf: Boleh Asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan Study Tour, Menparekraf: Boleh Asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com