Pariwisata Jateng Belum Digarap Optimal

SEMARANG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo menilai pengembangan sektor pariwisata secara luas di provinsi ini belum optimal. "Berbagai potensi wisata yang tersebar di seluruh daerah belum dikembangkan secara optimal, bahkan masih sangat kurang," kata Gubernur seusai memimpin rapat koordinasi Dinas Pariwisata se-Jawa Tengah, di Semarang, Jumat (9/7/2010).

Menurut Bibit, belum semua potensi wisata diberdayakan maksimal untuk mendukung tercapainya Tahun Kunjungan Wisata Jawa Tengah tahun 2013. Rapat koordinasi yang diikuti seluruh Dinas Pariwisata dari 35 kabupaten/kota ini diharapkan dapat menyatukan cara pandang daerah tentang optimalisasi potensi wisata.

Gubernur menekankan tentang pentingnya koordinasi antarwilayah dalam pengembangan potensi wisata.

Bibit mencontohkan, wisatawan yang berkunjung ke Kota Semarang harus diarahkan ke lokasi lain, seperti wisata pegunungan Bandungan serta Ambarawa, Kabupaten Semarang. "Jangan sampai wisatawan hanya datang sehari di Semarang, lalu pulang," katanya.

Selain itu, ia juga meminta egoisme kewilayahan dalam mengelola obyek wisata dihilangkan.

Misalnya, kata Bibit, pengelolaan Candi Borobudur oleh suatu perusahaan atau pemerintah harus tetap berorientasi terhadap kesejahteraan masyarakat provinsi ini. "Borobudur secara potensial berada di Jawa Tengah sehingga pengelolaan dan pemanfaatannya harus diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah," katanya.