Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hi Guys, Ini Gili Trawangan

Kompas.com - 11/07/2010, 08:56 WIB

Desa global

Gili Trawangan memang memanjakan turis yang datang. Pulau ini relatif terisolasi dari kota. Mau pesta sampai pagi pun tidak ada yang melarang.

Keindahan alam dan kelonggaran pada akhirnya menyedot ribuan turis asing dari sejumlah negara ke pulau ini setiap tahun. Puncak kunjungan turis asing biasanya jatuh mulai Juni hingga September. Saat itu, pulau kecil yang menjadi tujuan utama para turis itu berubah menjadi desa global. Di jalan, kafe, hotel, dan pantai, orang berkulit putih dari beberapa negara mendominasi. Seperti bukan di Indonesia saja.

Kepala Desa Gili Indah Taufik mengatakan, di musim puncak liburan, setiap hari pulau itu dikunjungi 750-1.000 turis asing. Mereka rata-rata menginap tiga hari. "Kadang, turis asing di sini jumlahnya lebih banyak dari penduduk setempat yang hanya 1.529 orang," katanya.

Bahasa yang terdengar lebih banyak Inggris, Perancis, Jerman, atau Italia. Bahkan, anak muda Gili Trawangan sendiri sekarang lebih banyak menggunakan bahasa Inggris. "Hi, guys," begitu mereka menyapa siapa saja yang berusia muda.

"Teman saya ada yang tidak lancar berbahasa Indonesia, tetapi bahasa Inggris-nya bagus sekali," kata Tohri, Manajer Sama-sama Cafe.

Sebagian warga Trawangan mungkin tidak menduga pulau ini akan begitu ramai dikunjungi turis. Taufik menceritakan, hingga tahun 1970-an, pulau ini dikenal sebagai tempat pembuangan pelaku kriminal dan tempat para nelayan Bugis mencari ikan. Pulau ini kemudian dihuni orang dan berkembang.

Pada pertengahan 1990-an, kata Firdaus Zakaria (38), warga Trawangan, kegiatan pariwisata mulai tumbuh. Turis mulai berdatangan, penginapan sederhana juga muncul. Pariwisata di pulau itu kian bersinar ketika perusahaan-perusahaan diving yang mendatangkan para turis asing lebih banyak mulai bermunculan.

Turis asing yang datang kepincut keindahan Trawangan. Sebagian tinggal lebih lama dan akhirnya mendirikan perusahaan diving, membuka hotel, cottage, atau bar tempat pesta malam berlangsung hingga pagi hari.

Dum... dum... dum. Kita berpesta sepanjang waktu... dum dum dum....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com