Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergumulan Kata-kata Christine Hakim

Kompas.com - 24/07/2010, 13:03 WIB

Juga, terang Christine, perkara merantau adalah perkara menuntut ilmu. Bagi orang Minangkabau, terus belajar untuk terus menjadi pandai adalah kewajiban sepanjang hidup. Kalau perlu, belajarlah hingga ke Negeri China.

Bajalan ka Padang, Jambatan Siti Nurbaya jan dilupo Kok lai umua panjang Tuntuiklah ilmu sampai ke nagari cino

Christine melanjutkan ceritanya. Sejak merintis bisnis kaus oleh-oleh pada April 2009, ia baru mengumpulkan sekitar enam pantun dari sekian banyak petata-petiti. Rangkaian kata-kata itu dicetaknya di bagian belakang kaus tanpa ada terjemahan dalam Bahasa Indonesia, sayangnya. "Sementara, di bagian depan, saya sengaja mencetak ikon-ikon khas Sumatera Barat seperti Kota Tua Padang, Jam Gadang Bukit Tinggi, sampai tempat surfing (berselancar) di lepas pantai Pulau Mentawai," ujarnya.

Kendati begitu, kaus berbanderol kurang dari Rp 100 ribu per biji tersebut bukan buatan asli Padang. "Saya membuatnya di Bandung (Jawa Barat). Bukan apa-apa, kami memang tak pandai membuat kaus. Kami cuma pandai menjual," kata perempuan kelahiran 29 Agustus 1956 ini.

Lagi-lagi, Christine yang sudah mematenkan "Kripik Balado Christine Hakim" pada 2004 ini tetap enggan menyebutkan angka rupiah modal awal berbisnis kata-kata tadi. "Saya ikuti pepatah Minangkabau, rugi makannya balabo. Buat saya, kalau mau untung, harus berani rugi dahulu. Itu prinsipnya," demikian Christine Hakim.

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com