Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajinan Indonesia Laris di Perancis

Kompas.com - 29/07/2010, 16:05 WIB

Waktu teman saya Agus menyatakan jika kini telah memiliki toko hingga empat, saya sampai kaget dibuatnya. Bayangkan dari mulai menggelar di pasar kini bukan hanya empat toko saja yang dipegangnya tapi juga bisa memperkerjakan tenaga orang Perancis!

"Wow! Hebat kamu ya! Biasanya kan orang Indonesia yang jadi pekerja, ini malah kebalikannya. Kamu yang gaji mereka, top lah...!!" kata saya memuji.

"Tapi ngomong-ngomong mereka digaji legal atau gelap nih?' tanya saya penasaran, karena tahu memperkerjakan pegawai di Perancis itu sangat mahal biayanya.

"Waduh..! ya legal lah...," jawabnya dengan logat kental jawanya.

"Di sini kalau aku gaji orang gelap-gelapan kalau sampe ketahuan bisa berabe aku! Dideportasi nanti aku. Wahhh... gawat dong!" jawabnya sambil tertawa.

Menurut Agus, kerajian tangan Indonesia yang selalu laris dibeli pengunjung adalah perhiasan. Dirinya menerangkan salah satu yang membedakan hasil kerajinan buatan Indonesia dengan negara lainnya adalah kehalusannya juga corak warna dan motifnya. "Kalau Indonesia punya itu motifnya apik. Karena  negara kita ini kaya dengan budaya jadi motifnya nggak bisa negara lain tiru," ujar teman saja itu.

"Wanita Perancis juga Eropa sangat menyukai perhiasan esotik dari bahan alami. Perhiasan Indonesia yang kebanyakan dari batok kelapa, karet, batu-batuan, kerang memiliki gaya tersendiri yang negara lain tak memilikinya. Kalaupun ada, lain deh cita rasanya..., kita rata-rata lebih unggul," tuturnya bangga.

Juga karena orang Indonesia itu kreatif, maka modelnya selalu berkembang dan berganti-ganti, makanya turis pun senang membelinya sebagai cenderamata.

Agus melanjutkan lagi. "Misalnya untuk aksesoris, kalau dari China kan keliatan banget ya Din...buatan pabrik, orang Perancis kurang suka. Nah sementara kalau saya nih, untuk perhiasan bikinnya saja di Madura dan Banyuwangi. Dan yang mengerjakan istri-istri nelayan yang mencari kegiatan sekaligus pemasukan selama suami mereka berlayar mencari ikan," ujarnya.

"Kalau begitu selain jadi bos, kamu juga memperdayakan sumber manusia di Tanah Air dong ya? Ck-ck-ck, salut deh aku sama kamu!" puji saya sekali lagi padanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com