Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta Deddy Pranowo menuturkan, calon tamu membatalkan kunjungan karena pemberitaan tentang erupsi Merapi membuat mereka takut. ”Mereka mengira dampak Merapi sampai ke Kota Yogyakarta,” ujarnya.
Namun, di Kecamatan Muntilan, Magelang, okupansi hotel justru meningkat dua kali lipat, sedangkan tingkat hunian
Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasional II Bandung Bambang S Prayitno mengatakan, kunjungan wisatawan dari Bandung ke Yogyakarta dengan KA turun 40 persen.
Selain itu, peternak sapi perah di Kecamatan Cangkringan, Sleman (DIY), dan Kecamatan Musuk, Cepogo, dan Selo, Kabupaten Boyolali, terancam bangkrut karena produksi susu di Cangkringan turun 11 persen. Sementara itu, di Boyolali produksinya turun 10 persen dari total 12.000 liter per hari.
Koperasi Susu Warga Mulya Cangkringan dalam tiga hari terakhir hanya mendapat setoran 4.000 liter dari biasanya 4.500 liter per hari. Koperasi itu satu dari tiga koperasi susu di Sleman.
Manajer Koperasi Warga Mulya Iskandar Gunawan mengakui, merosotnya produksi susu selama bencana mengkhawatirkan karena lebih dari 11 persen atau 500 liter pasokan susu itu diperoleh dari peternak sapi perah di kawasan rawan bencana Gunung Merapi di Kecamatan Cangkringan dan Pakem, dengan jumlah 50 peternak.