Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Wisata dengan Suvenir Khas

Kompas.com - 06/11/2010, 03:10 WIB

Hari raya seperti Lebaran adalah saat yang sangat dinantikan perajin kecil seperti Brata. Kepuasan yang dia peroleh tidak sekadar ketika barang habis terjual. Brata berharap wisatawan merasa puas berkunjung ke candi tidak hanya karena telah melihat obyek bersejarah tersebut, tetapi juga senang membeli oleh-oleh khas candi dengan harga terjangkau.

Brata tidak mau mematok harga jual yang tinggi. Pasalnya, turis yang berkunjung ke candi selama ini belum banyak, tidak seperti Candi Prambanan atau Candi Borobudur yang sudah mendunia.

Situs Muaro Jambi, meski merupakan kompleks percandian terluas di negeri ini, kemasyhurannya belum banyak diketahui wisatawan. Tingkat kunjungan di candi ini pun cenderung rendah pada hari biasa. Karena itu, pada hari raya seperti Lebaran, ia lebih memilih suvenir habis terjual ketimbang menjual dengan harga mahal. Sebab, dari situlah keuntungannya menjadi lebih besar.

Suvenir miniatur pondok durian, misalnya, dijual dengan harga Rp 50.000 per buah. Padahal, proses pembuatannya cukup rumit sehingga bisa menghabiskan waktu hampir satu minggu. Sementara rumah tradisional kajang lako yang dibuat satu hari penuh dijual dengan harga hanya Rp 35.000.

Bagi Brata, harga murah tidak jadi masalah karena hampir semua bahan baku diperolehnya secara gratis dari alam. ”Bambu saya ambil dari kebun di sekitar rumah. Rotan dan kayu durian juga masih banyak terdapat di kawasan ini. Itu semua saya manfaatkan dari alam,” ujar pria kelahiran Muaro Jambi, 3 April 1980, ini.

Brata memiliki kecintaan yang besar pada pengembangan wisata Situs Muaro Jambi. Lelaki lulusan sekolah menengah atas ini merintis usaha kerajinan secara otodidak.

Sejak di bangku sekolah, hasil karya Brata, termasuk lukisan di atas kanvas, sering dipuji guru dan temannya. Kerajinan tangannya paling banyak dipajang di sekolah.

”Modal saya hanya memerhatikan produk, lalu saya coba buat. Setelah itu, saya coba modifikasi dengan berbagai bahan,” tutur anak pertama dari tiga bersaudara ini.

Kerahkan pemuda desa

Brata merintis usaha suvenir kerajinan ini sudah lebih dari lima tahun. Semula, ia mengumpulkan pemuda desa yang kebanyakan menjadi penganggur selepas lulus sekolah. Rumah Brata pun menjadi bengkel usaha pembuatan kerajinan dari bambu, rotan, dan kayu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com