Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puting Beliung Rusak 13 Rumah di Kapuas

Kompas.com - 22/11/2010, 03:32 WIB

Pontianak, Kompas - Tiga belas rumah di Kelurahan Bangka Belitung Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, porak-poranda diterjang angin puting beliung, Jumat (19/11) petang. Permukiman penduduk yang dihantam puting beliung itu berada di pinggir Sungai Kapuas yang tak lagi memiliki pohon pelindung.

Menurut penduduk di sekitar tempat kejadian, terjangan puting beliung sangat kencang karena bisa menjebol atap rumah yang terbuat dari seng dan menerbangkannya hingga sejauh 10 meter. Dari 13 rumah yang rusak dihantam puting beliung, tiga di antaranya sangat parah karena atap habis dan sebagian dinding jebol.

Hermanto (50), warga Nusa Indah Laut, Kelurahan Bangka Belitung Laut, mengatakan, angin kencang yang memorak-porandakan rumah warga itu hanya berlangsung lebih kurang 30 detik.

”Ketika angin puting beliung berlangsung, air Sungai Kapuas juga tiba-tiba tersapu hingga membentuk gulungan ombak setinggi 3 meter,” ujar Hermanto.

Kerusakan parah akibat puting beliung itu, kata Hermanto, terjadi karena tidak ada lagi tanaman pelindung, seperti bakau, di pinggir Kapuas.

”Sungai Kapuas semakin melebar karena abrasi sehingga tanggul hilang. Banyak rumah juga yang semakin terancam abrasi itu,” ujar Hermanto.

Rumah-rumah penduduk di pinggir Sungai Kapuas, Kota Pontianak, umumnya berupa rumah panggung dengan dinding kayu. Warga memilih rumah panggung karena Sungai Kapuas sering pasang sehingga ketinggian air naik.

Bantuan

Camat Pontianak Tenggara Ahmad Priyono mengatakan, rumah-rumah yang rusak parah mendapat prioritas bantuan.

”Pemerintah Kota Pontianak membantu perbaikan rumah. Tahap pertama kami prioritaskan penyediaan atap rumah supaya rumah bisa ditempati lagi ketika hujan. Setelah itu, baru bantuan bahan bangunan untuk rumah-rumah lain,” ujar Ahmad.

Bantuan logistik, ujar Ahmad, sudah didistribusikan pada Jumat malam. ”Bantuan logistik, seperti beras, sudah lebih dahulu didistribusikan karena warga yang rumahnya rusak tidak bisa tinggal di rumah lagi,” ujar Ahmad. (aha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com