Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Berbalut Kimchi

Kompas.com - 16/12/2010, 16:17 WIB

Hidangan yang Kompas.com nanti-nantikan adalah Galbi Sal dan Yang Nyam Galbi. Kedua menu bakar-bakaran ini memiliki perbedaan dari dagingnya. Yang Nyam Galbi menggunakan daging dari bagian iga yang sudah dibumbui. Sementara Galbi Sal menggunakan daging polos tanpa bumbu. Pelayan akan membakar daging tersebut di hadapan Anda. Pembakaran menggunakan arang karena itu rasanya akan lebih enak dibanding menggunakan gas.

Tenang saja Anda tidak akan terganggu dengan asapnya, karena di setiap meja ada pipa pengisap asap. Pelayan juga akan menyajikan sayuran berupa daun selada dan mint. Daging yang dibakar akan dipotong-potong kecil. Cara makan daging ini bukan langsung masuk ke mulut. Tapi sebelumnya daging dioleskan ke saus lalu dibungkus dengan daun selada atau daun mint. Bisa juga Anda masukan potongan wortel dan bawang putih di dalamnya. Ada tiga jenis saus yang tersedia yaitu saus manis, saus asin, dan tauco. Rasanya semakin mantap jika Anda membungkus daging bersama Kimchi.

Tak hanya Ocha dan Pancan yang gratis, selesai makan tamu akan mendapatkan minuman penutup berupa Shike secara cuma-cuma pula. Minuman dingin yang terbuat dari air beras dan jahe ini memang enak diminum setelah selesai makan makanan berat. Karena memakai jahe, selintas rasanya seperti sedang minum wedang ronde dingin. SamWon House menyediakan minuman alkohol khas Korea, seperti Chamisul, Bok Bun Ja, Baram, dan Chum Churum. Beberapa di antaranya sulit ditemukan dan memang harus diimpor dari Korea. Makgeolli, minuman tradisional Korea ini dibuat sendiri oleh SamWon House. Makgeolli mengandung alkohol alami karena merupakan air hasil fermentasi beras. Rasanya mengingatkan lidah pada tapai.

Lukisan Istana Gyeongbokgung tampak di salah satu dinding ruangan SamWon House. Istana yang berwarna merah hijau tersebut merupakan bangunan ciri khas negara Korea. Karena itu pula, nuansa interior SamWon House didominasi warna merah dan hijau. Hal ini sejalan dengan konsep SamWon House yang mengangkat kuliner klasik Korea.

"Harapannya pengunjung dijamu layaknya tamu Kerajaan Korea," kata Albert. SamWon House memiliki ruangan VIP yang bisa memuat 8 orang per ruangan. Cocok untuk Anda yang menginginkan privasi.

SamWon House baru buka 19 November 2010. Tapi pengunjung sudah ramai datang makan di tempat ini. "Kalau makan siang yang ramai orang Indonesia. Makan malam yang ramai orang Korea atau Jepang," kata Albert.

Khusus untuk merayakan Natal dan Tahun Baru sekaligus masih dalam rangka pembukaan restoran SamWon House, pengunjung akan mendapatkan aneka suvenir tergantung dari jumlah pembelian. Harga makanan berkisar Rp 55.000 - Rp 180.000. Memang harga di SamWon House relatif mahal tapi hal ini karena mereka menggunakan daging impor dari Amerika Serikat, bukan daging impor Australia seperti restoran Korea pada umumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com