Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlabuhlah Bunga dan Kupu-kupu...

Kompas.com - 21/12/2010, 10:12 WIB

Oleh: Myrna Ratna

Lautan bunga itu mengundang kehadiran kupu-kupu. Di kota Victoria, Kanada, paduan keduanya menjadi pesona dunia.

Senja sudah membayang. Bus-bus pariwisata satu per satu meninggalkan lapangan parkir. Taman Butchart berangsur-angsur lengang. Keindahan di dalamnya seakan menjadi milik pribadi.

Angin musim gugur menggoyang lautan bunga yang terhampar di taman seluas 25 hektar itu. Hampir seluruh bunga hias dan bunga liar yang tumbuh di negeri empat musim ataupun tropis terdapat di sini. Sebut saja lavatera, achillea, rdbeckia, hibiscus, dahlia, poppy, jenis bunga yang cocok tumbuh di bawah sinar matahari. Ataupun kelompok Zantedeschia (kelompok bunga lili) yang butuh sedikit sinar matahari dan juga rhododendron, begonia, aster, physostegia, dan lainnya.

Melewati pintu masuk, mata langsung dimanjakan oleh taman sari rumpun bunga. Mereka menyembul dari kisi-kisi pergola, menjalari pagar-pagar kayu yang dibuat untuk membangun suasana Mediterania. Jalan pun kemudian berkelok dan terbelah ke berbagai arah.

Suasana serba hijau dan lebih ”hutan” menanti di tikungan jalan. Pohon-pohon besar, di antaranya berusia lebih dari seabad, menaungi jalan setapak yang berselimut humus, mengingatkan pada pohon-pohon raksasa yang ada di taman nasional kita. Ada populus, maple, sequoia, dengan sulur-sulurnya yang menjuntai nyaris menyentuh tanah. Ketenangan kadang dipecahkan oleh kicau burung yang ramai bergerombol di batang pohon. Tak berapa lama berjalan, ruang terbuka menanti di depan mata. Terhamparlah lanskap yang mirip gambar kartu pos. Inilah Sunken Garden yang menjadi ikon di antara taman-taman di sini.

Dari ketinggian, taman ini mirip cekungan yang dikelilingi lembah. Rumpun bunga bergerombol berdasarkan jenisnya. Kelompok begonia, misalnya, disandingkan dengan kelompok chrysanthemum putih, kuning, merah, pink, oranye, dan biru. Sementara kupu-kupu dengan warna-warni yang tak kalah mencolok beterbangan dan hinggap di pucuk-pucuk bunga. Paduan elok yang menyegarkan mata.

Usia Taman Butchart sudah lebih dari seratus tahun dan sejak 2004 taman yang dikunjungi jutaan wisatawan setiap tahunnya itu ditetapkan menjadi situs sejarah nasional Kanada.

Pembuatan taman ini diawali oleh Robert Pim Butchart (1856-1943) dan istrinya, Jennie Butchart (1866-1950), yang memiliki rumah berdesain country dengan hamparan tanah luas mengelilinginya.

Sejak tahun 1939, perawatan taman ditangani cucu mereka, Ian Ross (1918-1997), yang juga membagi Taman Butchart menjadi beberapa ”klaster”, yaitu Taman Mawar, Sunken Garden, Taman Jepang, Taman Italia, dan Taman Mediterania. Sampai sekarang, kepemilikan tetap dipegang keluarga ini dari generasi ke generasi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

    Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

    Jalan Jalan
    Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

    Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

    Travel Update
    Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

    Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

    Travel Update
    7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

    7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

    Travel Update
    Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

    Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

    Travel Update
    Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

    Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

    Travel Update
    Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

    Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

    Travel Update
    P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

    P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

    Jalan Jalan
    Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

    Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

    Travel Update
    Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

    Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

    Jalan Jalan
    5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

    5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

    Jalan Jalan
    25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

    25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

    Hotel Story
    Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

    Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

    Travel Tips
    3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

    3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

    Travel Tips
    5 Kolam Renang di Depok, Lengkap dengan Informasi Harga Tiket

    5 Kolam Renang di Depok, Lengkap dengan Informasi Harga Tiket

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com