Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghadirkan Eropa di Jakarta

Kompas.com - 07/02/2011, 09:05 WIB

Menurut Triyatno, Manajer Hema Resto Cabang Menteng Huis, Belanda memang tak hanya dikenal orang karena makanannya. Akan tetapi, berada di tengah negara-negara lain di Eropa, Belanda menghasilkan beberapa menu masakan campuran yang lezat. Sejarang panjang hubungan antara Belanda dan Indonesia pun berpengaruh pada menu makanan di kedua bangsa. Yang pasti, semua makanan di Hema dibuat dengan selera Indonesia. Dijamin lidah tidak bakal kaget.

Ala Cipete dan Kemang

Masih soal urusan icip-icip makanan Eropa, ada baiknya langkahkan kaki ke Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan. Di sini banyak kafe dan restoran penghidang makanan dan minuman berbagai negara, khususnya Perancis. Sebut saja Boka Buka Restaurant, Coquelicot Le Bistro, dan Praline.

Di ketiga resto itu, menu khas Perancis, yaitu escargot alias bekicot yang dimasak dengan aneka bumbu, diusung sebagai makanan pembuka.

Di Boka Buka, misalnya, escargot terhidang dalam piring khusus, dilengkapi alat seperti tang yang berfungsi menjepit rumah bekicot dan garpu kecil untuk mencongkel dagingnya.

Minuman lemon grass, perpaduan antara jahe, lemon, dan mint, sangat segar, pas untuk mendampingi menu pembuka, santapan utama, atau hidangan ringan seperti salad dan sup.

Kunjungi juga Die Stube Restoran dan Bar Jerman di Plaza Bisnis Kemang I, Jalan Kemang Raya Nomor 2, Jakarta Selatan. Pilihan makanan berbahan daging tersedia di sana, seperti beef goulash, daging anak sapi yang dimasak dengan campuran bumbu saus tomat dan lada hitam kental serta membuat rasa semeriwing. Sepintas masakan ini terlihat seperti rendang. Daging sapi ini disantap bersama campuran kentang dan bawang bombai goreng. Mereka yang tidak ingin mengonsumsi daging sebaiknya memilih pan fried fillet fish, makanan yang terdiri dari potongan kentang rebus dilengkapi ikan filet goreng tepung. Ikan diletakkan di atas rebusan sayur bayam impor yang empuk dan selanjutnya diberi krim susu agak kental.

Terlepas dari masakan Perancis, di Cipete Raya juga mudah ditemukan sederet tempat makan dengan menu-menu internasional. Sebut saja, di antaranya, Toodz 79 (Rumah Kopi, Pasta, dan Es Krim). Selain itu, Black Canyon Coffee, resto yang berpusat di Thailand, dengan hidangan utama perpaduan antara masakan Timur dan Barat dilengkapi aneka minuman kopi.

Bumbu kaya rasa dan proses memasak yang tak biasa menjadikan makanan dari Eropa istimewa dan lezat, tentu diimbangi dengan harga yang istimewa juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com