Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TMII Siapkan Berkas Jadi Warisan Dunia

Kompas.com - 14/03/2011, 19:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com--Taman Mini Indonesia Indah sedang mempersiapkan berkas untuk mendaftarkan aktivitasnya sebagai warisan budaya dunia ke Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Hal ini sebagai upaya untuk mempertahankan dan memelihara budaya dari seluruh pelosok Nusantara yang diperkenalkan dan ditampilkan oleh TMII.

”Kami diminta Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata untuk mengumpulkan data guna didaftarkan sebagai intangible world cultural heritage (warisan budaya dunia yang tak berwujud fisik) sesuai konvensi UNESCO 2003,” kata Ade F Meyliala, Direktur Operasi Badan Pengelola dan Pengembangan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu (12/3) di Jakarta.

Ia mengatakan, TMII setiap hari memiliki kegiatan kebudayaan yang tidak hanya seni pertunjukan, tetapi memberikan kursus atau pelatihan kepada peminat. Ia mencontohkan pelatihan membatik, membuat wayang kulit, menari, dan kesenian lain.

”Kriteria UNESCO tersebut bagaimana kami bisa mentransformasi kebudayaan dari sejumlah daerah itu untuk tidak hanya dilihat tetapi dipelajari oleh pengunjung atau peminatnya,” kata Ade.

Berkas yang berisi bukti-bukti aktivitas TMII itu telah siap 90 persen. Pekerjaan rumah 10 persen adalah mengalih bahasa berkas itu ke teks berbahasa Inggris.

TMII yang telah eksis selama 36 tahun itu diharapkan dapat menyusul angklung, keris, dan batik yang telah terlebih dulu diangkat Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menjadi warisan budaya dunia.

Pertengahan Maret 2011, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan menetapkan TMII sebagai Lembaga Pelestarian dan Pelindungan Budaya Nusantara.

Manajer Budaya TMII Mas’ud Thoyib mengatakan, TMII bukan sekadar mempertontonkan benda mati yang dipajang di museum ataupun anjungan daerah, tetapi TMII setiap hari mempertontonkan langsung aneka kesenian, budaya, dan upacara adat dari daerah-daerah.

”Melestarikan budaya itu berat karena harus asli dengan mendatangkan langsung dari daerah asalnya,” ujarnya. Namun, dampak positifnya, TMII kini memiliki dokumentasi dan sinopsis 650 tarian dari seluruh Nusantara yang pernah tampil di TMII. Ini ditambah 300 upacara adat dari sejumlah daerah. (ICH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com