Ya,… semuanya segar karena memang tak ada sisa daging yang disimpan. Belanja subuh, langsung diolah dan siang sudah habis. Begitu seterusnya.
Ketika saya coba sendiri, wiiww dagingnya memang empuk luar biasa. Empuknya itu benar-benar terasa ungkul atau utuh dengan bumbu yang sangat meresap. Ini saya tebak, karena baik daging maupun kuahnya semua dimasak dengan menggunakan kayu bakar.
Selain itu yang saya rasakan, akibat dagingnya yang segar, dagingnya terasa betul gurih manis saripati sapinya dan tidak membuat selip di gigi. Seperti halnya dengan soto lainnya khas Sokaraja, sambal disini juga sambal kacang dan sotonya dipenuhi oleh tauge, ketupat dan krupuk aneka warna.
Soto Incaran warga Lokal Banyumas lainnya
Soto yang menjadi incaran warga lokal lainnya adalah Soto Gareng di Jalan Kulon Banyumas. Soto ini warnanya coklat, ternyata warna ini muncul karena kuahnya langsung diberi bumbu kacang sehingga kuahnya agak kental. Sama juga dengan Soto Jalan Bank, materialnya juga ayam kampung yang putih bersih. Namun jika Soto Jalan Bank dan Soto Sutra cenderung pada rasa asin, disini lidah Anda akan diselimuti oleh rasa manis, rasa yang begitu khas di lidah wong Jawa Tengah.
Oya, tapi karena ini merupakan warung Soto Tradisional yang bukan menjadi tujuan utama pelancong melainkan memang warungnya masyarakat lokal, warung ini memiliki jam buka tutup yang tidak pasti. Lebih ekstrim dibanding Soto Sutra, jika Soto Sutra bisa diprediksi sekitar jam 1 dagangan habis, maka disini kadang baru buka sebentar, sudah langsung tutup. Jadi, saya sarankan jika Anda memang ingin mencoba, datanglah pagi-pagi, jangan terlalu mendekati jam makan siang.(Catur Guna Yuyun Angkadjaja)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.