Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Cheng Ho di Melaka

Kompas.com - 23/05/2011, 08:57 WIB

 

 

Museum Cheng Ho dibangun sebagai penghargaan kepada Laksamana Cheng Ho yang lahir pada tahun 1371 dengan nama Ma Ho (Ma singkatan dari Muhamad) di Provinsi Yunan dan ayahnya adalah seorang haji.

Ketika berumur 10 tahun, dia ditangkap oleh tentara China yang menyerbu Yunan. Pada saat Ma Ho berusia 13 tahun, dia pernah dijadikan kasim (eunuch) dan pembantu rumah tangga anak keempat Kaisar Cina, Pangeran Zhu Di.

Setelah dewasa, Ma Ho menjadi orang yang terampil dalam ilmu perang dan diplomasi dan menjadi orang kepercayaan Pangeran Zhu Di. Pangeran Cina ini kemudian mengganti nama Ma Ho menjadi Cheng Ho, yang kemudian lebih melegenda hingga kini.

Cheng Ho, yang mempunyai perawakan tinggi besar, memberikan kekuatan yang besar ketika Pangeran Zhu Di menjadi kaisar pada tahun 1402. Setahun kemudian Cheng Ho diangkat menjadi Laksamana.

Selanjutnya Laksamana Cheng Ho mengadakan tujuh kali perjalanan dan meninggalkan jejak sejarah hingga di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara (1405-1433). Lima kali dalam perjalanannya itu beliau bersama rombongannya singgah di Malaka. Inilah yang membuat barang-barang peninggalan Laksamana Cheng Ho banyak terdapat di kota ini.

Pada Abad Pertengahan, beliau dipercaya membawa seorang anak Kaisar China, Putri Hang Li Po, untuk menikah dengan Sultan Melaka. Rombongan Putri Kaisar China ini terdiri dari seratusan anak menteri serta para pembantunya. Kelompok ini kemudian menikah dengan penduduk lokal di Melaka, yang kemudian menciptakan kebudayaan Baba Nyonya yang dikenal luas sekarang ini.

Benda-benda kebudayaan Baba Nyonya ini dipamerkan pula di Museum Cheng Ho yang lengkap ini.

 

 

13058584451356139467

replika kapal Cheng Ho

13058586091376776151

replika kapal Cheng Ho

 

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com