Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Peninggalan Mughal di Agra

Kompas.com - 10/06/2011, 15:05 WIB

Waktu sunset begitu cepat, saat gelap mulai tiba, turis yang haus moment masih tampak sibuk mencari spot terbaik untuk mendapatkan efek refleksi Taj Mahal yang kehitaman di pinggiran Sungai Yamuna yang mulai mengering. Karena antara ujung taman dengan bibir sungai telah banyak dibatasi dengan kawat-kawat berduri, tetapi begitu para turis tampak asyik mengambil gambar di sela-sela kawat yang lebar.

Kami berusaha mematuhi peraturan yang ada, yakni berada dalam batas yang telah ditentukan. Tak hanya memandangi, para turis dengan penampilan hippies, dengan selembar kertas dan ballpoint kecilnya tampak asyik menulis kata-kata indah yang sedang terlintas di sekitar Sungai Yamuna yang membentang tepat di belakang Taj Mahal.

Bahkan, seorang sopir bajaj yang sedang menunggu penumpang sewaannya tampak terbengong-bengong melihat cara para turis mengambil gambar dengan sempurna beserta refleksinya. Ikut diramaikan dengan beberapa pedagang kecil yang menjajakan beberapa potong pakaian khas bersablon Taj Mahal.

Seorang anak terlihat aktif menawarkan dagangannya kepada turis-turis dengan mengucapkan salam khas negara para orang yang menjadi incarannya, anak itu sempat menggoda kami degan “konichiwa”-nya yang berkali-kali tak kami tanggapi.

Tak menyerah, ia mencoba menanyakan asal negara kami, dan ketika kami menjawab “Indonesia”, maka yang terlontar dari bibir usilnya itu adalah “Assalamualaikum”, lalu kami jawab dengan tersenyum, seraya mengatakan maaf untuk barang dagangan yang ia tawarkan.

Kami suka cara ia menjual dagangannya, ia harus tahu beberapa kata khas dari beberapa negara demi mengambil hati calon pembelinya. Beberapa orang lokal juga tampak mencari nafkah dengan membersihkan tepian sungai sekitar yang berujung meminta imbalan rupees.

Kami mengangsur pergi dari keramaian yang masih berlangsung saat refleksi Taj Mahal di air Sungai Yamuna mulai menghilang, mulai tenggelam dalam gelap. Tampaknya pak sopir itu juga sudah tak sabar mengakhiri pekerjaannya hari ini, konon ia harus kembali sebelum jam makan malam. Dia merupakan seorang ayah dan Muslim yang taat, baginya makan malam bersama keluarga setiap harinya adalah salah satu kewajibannya sebagai kepala keluarga dengan rezeki hari ini yang ia dapatkan. Sopir bajaj itu juga tampak terburu-buru dengan waktu magrib yang mulai menipis dikikis macet di sebagian jalan yang kami lewati.

Akhirnya 30 menit perjalanan kami tiba di Stasiun Kereta Api Agra Cantt, membeli tiket kereta ke kota Varanasi untuk 2 hari mendatang, lumayan mahal, 263 rupees per orang atau sekitar Rp 50.000-an. Untungnya kami tak harus mengantre di form enquery karena kami sudah punya beberapa formulir kosong yang siap diisi sesuai identitas dan jadwal kereta api yang dimaksud. Kami tinggal mengantre di loket pembelian tiket, itu pun tak lebih dari 10 menit, 2 buah tiket ke Varanasi JN dengan nama kereta MTJ PNBE Express kami dapatkan dengan mudah. Bergegas saja kami meninggalkan stasiun dengan wajah penuh ceria, menanti lanjutan perjalanan setelah Agra.

Si sopir mengantar hingga di depan pintu lobby hotel, tampak ia terburu-buru dan bergegas pergi setelah menerima 400 rupees yang kami sodorkan ke kantongnya. Senyum dan rasa syukurnya sangat kami dengar jelas diucapkannya dengan nada tulus, kami mengamatinya hingga bajaj berwarna hijau krem itu menghilang di ujung gang Agra Ganj.

Setelah urusan mata selesai hari ini, kami menyempurnakannya dengan menyenangkan hati perut kami yang sudah sejak magrib tadi menagih-nagih janji pembayaran atas hasil kerjanya di dalam tubuh kami, alias lapar yang sangat. Kami tak langsung kembali ke kamar. Kami menuju Taj Cafe yang kelihatan sudah mulai ramai dengan para turis yang datang untuk makan malam atau hanya sekadar menikmati khasnya rasa bir lokal India. Beberpa menu utama restoran ini kami pesan, jenis daging-daging hingga ikan-ikanan mendominasi meja kami malam kedua kami di Agra.

Sambil menyusun rencana untuk agenda esok hari atas kunjungan kami ke Taj Mahal, kami asyik berbincang dengan beberapa bule-bule lainnya yang kebetulan satu meja dengan kami tanpa tahu betul nama mereka. Kami tetap asyik ngobrol, berbagi pengalaman tentang perjalanan dan tempat wisata di negara kami masing-masing. Seusai ngobrol sana-sini, akhirnya satu per satu dari kami mulai menyudahi malam ini dengan kembali ke penginapan masing-masing. (Zee)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com