Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menantang Pedasnya Cabai Lombok

Kompas.com - 14/06/2011, 08:22 WIB

Oleh: Nur Hidayati

Tidak ada masakan Lombok yang bisa diolah di Jakarta tanpa mendatangkan paling tidak cabai kering dan terasi khas dari Pulau Lombok. Cabai dari Lombok—yang dalam bahasa Jawa juga berarti cabai—mempunyai reputasi pedas yang lebih menggigit dibandingkan cabai yang tumbuh di bagian lain negeri ini.

Bila belum berkesempatan melancong ke Lombok untuk mencicipi masakan dengan cabai Lombok yang dahsyat, beberapa rumah makan yang menyajikan masakan tradisional Lombok bisa ditemukan di Jakarta, antara lain Pondok Sekarbela di Jalan Suryo, Jakarta Selatan, dan Putera Lombok di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Ayam taliwang bisa dikatakan sebagai masakan khas Lombok yang paling dikenal di berbagai daerah. Namun, nama masakan itu justru tak tercantum dalam daftar menu di Pondok Sekarbela. Jangan buru-buru kecewa, menu ayam bakar seraten di rumah makan ini sebenarnya tak berbeda jauh dengan ayam taliwang.

”Kalau ayam taliwang manisnya dari madu, kalau ayam seraten dari gula aren,” ujar Adiyat Adiyaksa, Manajer Pondok Sekarbela.

Bumbu seraten yang bisa dimasak dengan ayam kampung atau ikan—terutama nila dan gurami—adalah bumbu khas dari Sekarbela, sebuah kawasan sentra kerajinan mutiara di Pulau Lombok. Pemilik rumah makan ini, H Fatoni, yang memang warga asal Sekarbela, memilih menggunakan nama dan bumbu asli daerahnya.

Masakan ayam di Lombok, baik dengan bumbu seraten maupun taliwang—Taliwang juga nama sebuah kawasan di Pulau Sumbawa yang bertetangga dengan Lombok—sebenarnya sama-sama merupakan olahan ayam bakar. Namun, menyesuaikan dengan lidah warga non-Lombok yang datang ke Sekarbela ataupun Putera Lombok, disajikan pula ayam goreng.

Restoran yang menyajikan masakan Lombok di Jakarta umumnya menawarkan tingkat pedas sedang, pedas, dan sangat pedas alias pedas ”Lombok” khusus bagi yang ingin mencicipi selera asli daerah itu.

Di Pondok Sekarbela, pada sepiring plecing kangkung, tingkat kepedasan sedang berarti dua biji cabai rawit yang dihaluskan bersama tomat dan terasi Lombok. Sajian yang diistilahkan pedas dibuat dengan 4-5 biji cabai rawit, sedangkan versi asli Lombok yang sangat pedas bisa dibuat dengan 10 biji cabai rawit untuk satu porsi sajian.

Reputasi cabai Lombok yang ekstra pedas membuat tingkat ”sedang” pun sebenarnya tak bisa diremehkan oleh penyantap yang tidak ”berlidah” asli Lombok. ”Sering juga ada pengunjung yang bukan orang Lombok nantangin mau makan yang pedas ’Lombok’. Ya, sebentar saja langsung salah tingkah kepedasan,” ujar Adiyat.

Segar menggiurkan

Selain rasa pedasnya yang menantang, masakan Lombok juga menyuguhkan paduan optimal rasa manis, asin, dan kesegaran dari pilihan bahan makanan. Kesegaran ini terasa menggiurkan, terutama pada plecing kangkung dan lalapan beberuk. Plecing dibuat dengan rebusan kangkung, taoge, kacang tanah goreng, urap kelapa, dan sambal tomat. Kangkung khas Lombok ini tetap hijau segar meski direbus.

Sementara lalapan beberuk terdiri dari rajangan mentah terung hijau, kacang panjang, dan bawang merah dengan sambal tomat. Sambal tomat di restoran masakan Lombok ini dibubuhi terasi Lombok yang rasa dan aromanya amat khas. Sambal tomat baru dibuat per porsi setiap kali pengunjung memesan.

Selain minuman manis, penawar pedas bisa didapat dengan tempe goreng tepung khas Lombok yang disajikan dengan sambal gula aren. Tempe goreng khas Lombok ditandai dengan irisan cabai merah pada balutan tepungnya.

Kalau dimaksudkan untuk penawar pedas, cabai rawit yang dihaluskan hanya dibubuhkan sedikit bersama bawang putih pada sambal gula arennya.

Satu lagi masakan khas Sekarbela adalah kime-kime daging. Selain versi aslinya yang berkuah santan, di Pondok Sekarbela disediakan pula kime-kime daging tumis. Kime-kime dibuat dari daging cincang, irisan tahu goreng, kacang panjang, kuah santan, dan tentu saja cabai rawit.

Meski berkuah santan, kime-kime tak terasa berat seperti gulai. Santan encer, kacang panjang yang tak terlalu masak, dan irisan cabai menghadirkan rasa segar selain gurih.

Di Putera Lombok, ayam bakar taliwang yang ”bersaudara” dengan ayam bakar seraten menjadi menu utama. Bumbu taliwang di rumah makan yang menempati sebuah ruko di Boulevard Kelapa Gading ini juga bisa dibubuhkan pada olahan ikan lele bakar. Selain beberuk dan plecing kangkung, terung bakar sambal terasi juga menjadi pilihan menu sayur yang menggoda.

Jangan lupa, tentukan sejak awal sebelum memesan menu. Mau yang sedang, pedas, atau memang berani menjajal pedas ”Lombok”. (Yulia Sapthiani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com